
Dimulai Besok, PSBB Kota Tasikmalaya Berlaku di 10 Kecamatan
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
05 May 2020 14:01

Tasikmalaya, CNBC Indonesia - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi Jawa Barat akan digelar mulai Rabu (6/5/2020). Salah satu kota yang akan memberlakukan PSBB adalah kota Tasikmalaya.
"PSBB dilakukan di seluruh kecamatan di kota Tasikmalaya," ujar Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman via pesan singkat seperti dilansir detik.com, Selasa (5/5/2020).
Berdasarkan data, di kota Tasikmalaya terdapat 10 kecamatan dengan 69 kelurahan di dalamnya.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil bilang kalau Pemprov Jabar akan memberlakukan PSBB di 27 kabupaten/kota mulai Rabu (6/5/2020).
"Seperti kita tahu, pelaksanaan PSBB skala provinsi ini melengkapi dua zona PSBB Bodebek dan Bandung Raya," kata Ridwan Kamil dalam konferensi pers, Sabtu (2/5/2020) di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Kang Emil, sapaan karib Ridwan Kamil, menyebut sejak diberlakukan PSBB di Bodebek dan Bandung Raya, jumlah pasien positif menurun.
"Dari kesimpulannya, didapati bahwa kurva penyebaran virus COVID-19 sudah melandai di Jawa Barat. Rata-rata maksimal di angka 40 kasus, bahkan dua hari lalu, Kamis (30/4) penambahan hanya tiga kasus, kemudian di hari kemarin penambahan 0 kasus. Mungkin kemarin hari yang istimewa, mudah-mudahan tren menurun ini bisa kita jaga dengan baik," ujarnya.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
"PSBB dilakukan di seluruh kecamatan di kota Tasikmalaya," ujar Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman via pesan singkat seperti dilansir detik.com, Selasa (5/5/2020).
Berdasarkan data, di kota Tasikmalaya terdapat 10 kecamatan dengan 69 kelurahan di dalamnya.
"Seperti kita tahu, pelaksanaan PSBB skala provinsi ini melengkapi dua zona PSBB Bodebek dan Bandung Raya," kata Ridwan Kamil dalam konferensi pers, Sabtu (2/5/2020) di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Kang Emil, sapaan karib Ridwan Kamil, menyebut sejak diberlakukan PSBB di Bodebek dan Bandung Raya, jumlah pasien positif menurun.
"Dari kesimpulannya, didapati bahwa kurva penyebaran virus COVID-19 sudah melandai di Jawa Barat. Rata-rata maksimal di angka 40 kasus, bahkan dua hari lalu, Kamis (30/4) penambahan hanya tiga kasus, kemudian di hari kemarin penambahan 0 kasus. Mungkin kemarin hari yang istimewa, mudah-mudahan tren menurun ini bisa kita jaga dengan baik," ujarnya.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular