
Pandemi Covid-19, Jokowi Minta Petani Harus Tetap Berproduksi
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 May 2020 10:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka rapat terbatas dengan topiik pembahasan antisipasi dampak kekeringan terhadap ketersediaan bahan pangan pokok di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menekankan tiga hal utama. Pertama, terkait dengan ketersediaan air di daerah sentra-sentra produksi pertanian di tengah ancaman musim kemarau berkepanjangan.
"Ini harus disiapkan dari sekarang. Mulai dari penyimpanan air hujan, waduk, embung, kolam retensi dan penyimpanan air buatan lainnya penting," kata Jokowi, Selasa (5/5/2020).
Kedua, berkaitan dengan percepatan musim tanam. Jokowi mengemukakan curah hujan yang turun dalam beberapa minggu terakhir harus dimanfaatkan para petani agar tetap bisa berproduksi.
"Petani tetap harus berproduksi, tetap bertanam dengan menerapkan protokol kesehatan. Oleh sebab itu, ketersediaan sarana produksi pertanian yang baik, yang berkaitan dengan bibit pupuk harus betul-betul ada dan harganya terjangkau," katanya.
Ketiga, mengenai manajemen pengelolaan stok untuk kebutuhan bahan pokok. Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan agar Bulog tetap membeli gabah dari petani agar ada perbaikan harga di tingkat petani.
(miq/miq) Next Article Warning Jokowi: Beras, Gula, Hingga Bawang Putih Defisit!
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menekankan tiga hal utama. Pertama, terkait dengan ketersediaan air di daerah sentra-sentra produksi pertanian di tengah ancaman musim kemarau berkepanjangan.
"Ini harus disiapkan dari sekarang. Mulai dari penyimpanan air hujan, waduk, embung, kolam retensi dan penyimpanan air buatan lainnya penting," kata Jokowi, Selasa (5/5/2020).
"Petani tetap harus berproduksi, tetap bertanam dengan menerapkan protokol kesehatan. Oleh sebab itu, ketersediaan sarana produksi pertanian yang baik, yang berkaitan dengan bibit pupuk harus betul-betul ada dan harganya terjangkau," katanya.
Ketiga, mengenai manajemen pengelolaan stok untuk kebutuhan bahan pokok. Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan agar Bulog tetap membeli gabah dari petani agar ada perbaikan harga di tingkat petani.
(miq/miq) Next Article Warning Jokowi: Beras, Gula, Hingga Bawang Putih Defisit!
Most Popular