
Jokowi Minta 'Pembantunya' Waspada Musim Kemarau Panjang
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 May 2020 10:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mengantisipasi terjadinya dampak kekeringan yang bisa memengaruhi ketersediaan bahan pokok.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas antisipasi dampak kekeringan terhadap ketersediaan bahan pangan pokok melalui video conference di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Saya sudah menyinggung beberapa kali mengenai peringatan dari FAO mengenai krisis pangan dunia," kata Jokowi, Selasa (5/5/2020).
Eks Wali Kota Solo itu mengemukakan urusan yang berkaitan dengan musim kemarau harus betul-betul dikalkulasi. Sebab, berdasarkan prediksi akan terjadi musim kemarau yang lebih kering di sejumlah wilayah.
"Berdasarkan prediksi BMKG, 30% wilayah yang masuk zona musim ke depan akan mengalami kemarau yang lebih kering dari biasanya," katanya.
Maka dari itu, Jokowi menekankan kepada jajarannya untuk menyiapkan berbagai langkah mitigasi demi menjaga stabilitas harga pangan agar tidak terpengaruh dengan adanya musim kemarau.
"Betul-betul disiapkan, sehingga pekerjaan dan stabilitas harga pangan tidak terganggu," kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.
(miq/miq) Next Article Warning Jokowi: Beras, Gula, Hingga Bawang Putih Defisit!
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas antisipasi dampak kekeringan terhadap ketersediaan bahan pangan pokok melalui video conference di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Saya sudah menyinggung beberapa kali mengenai peringatan dari FAO mengenai krisis pangan dunia," kata Jokowi, Selasa (5/5/2020).
"Berdasarkan prediksi BMKG, 30% wilayah yang masuk zona musim ke depan akan mengalami kemarau yang lebih kering dari biasanya," katanya.
Maka dari itu, Jokowi menekankan kepada jajarannya untuk menyiapkan berbagai langkah mitigasi demi menjaga stabilitas harga pangan agar tidak terpengaruh dengan adanya musim kemarau.
"Betul-betul disiapkan, sehingga pekerjaan dan stabilitas harga pangan tidak terganggu," kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.
(miq/miq) Next Article Warning Jokowi: Beras, Gula, Hingga Bawang Putih Defisit!
Most Popular