Pesan Jokowi di KTT GNB: COVID-19 Musuh Kita Bersama
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 May 2020 08:32
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) khusus membahas penanganan COVID-19 dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (4/5/2020) malam.
KTT GNB 2020 diselenggarakan di Baku, Azerbaijan yang diikuti oleh sebagian besar pemimpin negara GNB termasuk organisasi internasional dan regional seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengajak para pemimpin negara untuk bersatu melawan wabah pandemi COVID-19. Dibutuhkan kerja sama antar negara untuk memberantas penyakit tersebut.
"59 tahun lalu, GNB didirikan untuk melawan musuh bersama imperialisme dan neokolonalisme. Saat ini musuh bersama kita adalah COVID-19," kata Jokowi, melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (5/5/2020).
Jokowi menyampaikan hal penting yang perlu diprioritaskan negara GNB. Pertama, memperkuat solidaritas politik antar negara dalam bentuk kerja sama memerangi wabah COVID-19.
"Kedua, terjemahkan solidaritas politik ini jadi kerja sama yang konkret. KIta harus berjuang untuk mendapatkan akses yang berkeadlian dan tepat waktu terhadap obat-obatan dan vaksin COVID-19 dengan harga yang terjangkau," katanya.
Jokowi lantas menekankan agar rezim paten dan hak kekayaan intelektual terkait obat dan vaksin bisa diterapkan secara fleksibel. Tak hanya itu, ia meminta ada kerja sama dalam pemulihan rantai pasokan global.
"Ketiga, penguatan kemitraan global bagi negara berkembang. Kita perlu suarakan dan perjuangkan komitmen bantuan pembangunan dan kemanusiaan, keringanan utang, maupun kewajiban pembayaran utang dari official creditor," jelasnya.
(sef/sef) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
KTT GNB 2020 diselenggarakan di Baku, Azerbaijan yang diikuti oleh sebagian besar pemimpin negara GNB termasuk organisasi internasional dan regional seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"59 tahun lalu, GNB didirikan untuk melawan musuh bersama imperialisme dan neokolonalisme. Saat ini musuh bersama kita adalah COVID-19," kata Jokowi, melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (5/5/2020).
Jokowi menyampaikan hal penting yang perlu diprioritaskan negara GNB. Pertama, memperkuat solidaritas politik antar negara dalam bentuk kerja sama memerangi wabah COVID-19.
"Kedua, terjemahkan solidaritas politik ini jadi kerja sama yang konkret. KIta harus berjuang untuk mendapatkan akses yang berkeadlian dan tepat waktu terhadap obat-obatan dan vaksin COVID-19 dengan harga yang terjangkau," katanya.
Jokowi lantas menekankan agar rezim paten dan hak kekayaan intelektual terkait obat dan vaksin bisa diterapkan secara fleksibel. Tak hanya itu, ia meminta ada kerja sama dalam pemulihan rantai pasokan global.
"Ketiga, penguatan kemitraan global bagi negara berkembang. Kita perlu suarakan dan perjuangkan komitmen bantuan pembangunan dan kemanusiaan, keringanan utang, maupun kewajiban pembayaran utang dari official creditor," jelasnya.
(sef/sef) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Most Popular