
Good News! 12 Provinsi Nihil Kasus Baru Positif Covid-19
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
04 May 2020 11:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 merilis data terkait perkembangan kasus itu, Minggu (3/5/2020) sore.
Dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan jumlah kasus konfirmasi positif sebanyak 11.192 orang atau bertambah 349 dibandingkan satu hari sebelumnya.
Sedangkan jumlah pasien sembuh bertambah 211 orang menjadi 1.876 orang. Sementara jumlah pasien meninggal bertambah 14 orang menjadi 845 orang.
Data yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga melaporkan ada 12 provinsi yang tidak melaporkan tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19. Berikut adalah daftar 12 provinsi itu:
Sementara itu di DKI Jakarta, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, nampak perlambatan panambahan kasus positif selama tiga hari terakhir.
Terhitung sejak Sabtu, (2/5/2020) pukul 12.00 WIB hingga Minggu, (3/5/2020) pukul 12.00 WIB, penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 67 orang. Jumlah itu menurun dibandingkan dua hari sebelumnya yang masing-masing tercatat 72 orang dan 145 orang. Secara kumulatif kasus positif mencapai 4.463 orang.
Sementara itu, penambahan pasien sembuh hampir dua kali lipat dibandingkan penambahan pasien konfirmasi positif. Terhitung sejak Sabtu hingga Minggu, penambahan pasien sembuh sebanyak 120 orang.
Jumlah ini sedikit lebih rendah dibandingkan periode sehari sebelumnya, yaitu 135 orang. Secara kumulatif, jumlah pasien sembuh kini 632 orang. Sementara jumlah yang meninggal bertambah enam orang menjadi 398 orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membenarkan adanya penurunan pertambahan kasus positif. "Tetapi ini tidak boleh diartikan sebagai PSBB-nya kendor, harus kita lebih disiplin, harus kita lebih ketat, karena masih ditemukan kasus-kasus positif di masyarakat," kata Anies dilansir detik.com kemarin.
Lebih lanjut ia mengatakan adanya penurunan beberapa hari ini tidak bisa diartikan kasus sudah berakhir. Menurutnya, DKI Jakarta masih harus bertempur melawan Covid-19.
"Ini belum selesai. Jakarta belum merdeka dari Covid-19. Kita masih harus bertempur melawan Covid-19 karena kita belum merdeka dari Covid. Maka jangan kendur," kata Anies.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan jumlah kasus konfirmasi positif sebanyak 11.192 orang atau bertambah 349 dibandingkan satu hari sebelumnya.
Sedangkan jumlah pasien sembuh bertambah 211 orang menjadi 1.876 orang. Sementara jumlah pasien meninggal bertambah 14 orang menjadi 845 orang.
- Bengkulu
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Tengah
- Lampung
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
- Sulawesi Barat
- Gorontalo
Sementara itu di DKI Jakarta, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, nampak perlambatan panambahan kasus positif selama tiga hari terakhir.
Terhitung sejak Sabtu, (2/5/2020) pukul 12.00 WIB hingga Minggu, (3/5/2020) pukul 12.00 WIB, penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 67 orang. Jumlah itu menurun dibandingkan dua hari sebelumnya yang masing-masing tercatat 72 orang dan 145 orang. Secara kumulatif kasus positif mencapai 4.463 orang.
Sementara itu, penambahan pasien sembuh hampir dua kali lipat dibandingkan penambahan pasien konfirmasi positif. Terhitung sejak Sabtu hingga Minggu, penambahan pasien sembuh sebanyak 120 orang.
Jumlah ini sedikit lebih rendah dibandingkan periode sehari sebelumnya, yaitu 135 orang. Secara kumulatif, jumlah pasien sembuh kini 632 orang. Sementara jumlah yang meninggal bertambah enam orang menjadi 398 orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membenarkan adanya penurunan pertambahan kasus positif. "Tetapi ini tidak boleh diartikan sebagai PSBB-nya kendor, harus kita lebih disiplin, harus kita lebih ketat, karena masih ditemukan kasus-kasus positif di masyarakat," kata Anies dilansir detik.com kemarin.
Lebih lanjut ia mengatakan adanya penurunan beberapa hari ini tidak bisa diartikan kasus sudah berakhir. Menurutnya, DKI Jakarta masih harus bertempur melawan Covid-19.
"Ini belum selesai. Jakarta belum merdeka dari Covid-19. Kita masih harus bertempur melawan Covid-19 karena kita belum merdeka dari Covid. Maka jangan kendur," kata Anies.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular