
Heboh! Trump Sebut Ada Bukti Lab Wuhan asal Corona
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
02 May 2020 04:30

Washington DC, CNBC Indonesia - Tensi antara pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China kian memanas di tengah pandemi Covid-19. Presiden AS Donald Trump mengklaim memiliki bukti yang menghubungkan virus corona baru penyebab Covid-19 dengan sebuah laboratorium di kota Wuhan, China.
Wuhan sendiri adalah kota di mana virus corona jenis baru ini muncul di Desember 2019. Covid-19 disebut berasal dari sebuah pasar ikan dan hewan langka di ibu kota Provinsi Hubei itu.
Dalam konferensi pers yang dilakukan Kamis (30/4/2020), Trump mengatakan jika ia melihat sesuatu yang membuatnya sangat percaya Institut Virologi Wuhan adalah asal wabah. "Ya, ya saya lihat," tegasnya dikutip dari AFP.
Namun Trump enggan menjawab lebih perinci. "Saya tidak bisa memberi tahu Anda tentang ini. Saya tidak diizinkan memberi tahu kepada Anda (wartawan) soal ini," katanya lagi.
Sebelumya, AS meminta China membuka akses untuk mengetahui asal usul kasus. Bahkan Trump sempat mengatakan akan menuntut ganti rugi atas penyebaran pandemi, meski tak menyebut nilai pastinya.
Australia juga sebelumnya menyuarakan yang sama dengan AS. Ini membuat hubungan negeri itu dan China menegang beberapa hari terakhir. Pemerintah Negeri Tirai Bambu bahkan mengancam mungkin akan ada "boikot" pada produk Australia. Saat ini, China menjadi mitra dagang kesembilan Australia untuk sejumlah komoditas seperti wol dan mineral.
China berulang kali membantah tudingan virus dari laboratorium Wuhan. China bahkan meminta global untuk fokus pada penanganan virus secara bersama-sama.
(miq/dru) Next Article Bukan Cuma China, Trump Juga Tuding UE Ambil Untung Dari AS
Wuhan sendiri adalah kota di mana virus corona jenis baru ini muncul di Desember 2019. Covid-19 disebut berasal dari sebuah pasar ikan dan hewan langka di ibu kota Provinsi Hubei itu.
Dalam konferensi pers yang dilakukan Kamis (30/4/2020), Trump mengatakan jika ia melihat sesuatu yang membuatnya sangat percaya Institut Virologi Wuhan adalah asal wabah. "Ya, ya saya lihat," tegasnya dikutip dari AFP.
Sebelumya, AS meminta China membuka akses untuk mengetahui asal usul kasus. Bahkan Trump sempat mengatakan akan menuntut ganti rugi atas penyebaran pandemi, meski tak menyebut nilai pastinya.
Australia juga sebelumnya menyuarakan yang sama dengan AS. Ini membuat hubungan negeri itu dan China menegang beberapa hari terakhir. Pemerintah Negeri Tirai Bambu bahkan mengancam mungkin akan ada "boikot" pada produk Australia. Saat ini, China menjadi mitra dagang kesembilan Australia untuk sejumlah komoditas seperti wol dan mineral.
China berulang kali membantah tudingan virus dari laboratorium Wuhan. China bahkan meminta global untuk fokus pada penanganan virus secara bersama-sama.
(miq/dru) Next Article Bukan Cuma China, Trump Juga Tuding UE Ambil Untung Dari AS
Most Popular