
Berubah Lagi, Jokowi Sebut Prioritas Prakerja untuk yang PHK
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 April 2020 14:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa program kartu Pra Kerja akan diproritaskan bagi pekerja yang dirumahkan atau menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
Sebelumnya, kartu prakerja ini diperuntukkan khusus bagi mereka yang lulus kuliah maupun sekolah tingkat akhir yang siap bekerja. Walaupun memang PHK juga masuk dalam kriteria prakerja.
Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan mitigasi dampak Covid-19 terhadap sektor ketenagakerjaan melalui video conference di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Bagi pekerja yang dirumahkan atau PHK, saya minta diberikan prioritas untuk mendapatkan kartu Pra Kerja," kata Jokowi, Kamis (30/4/2020).
Berdasarkan informasi yang diterima Jokowi, total yang sudah mendaftar untuk mengikuti program kartu Pra Kerja telah mencapai 8,4 juta orang atau melebihi kapasitas yang disediakan.
"Jatahnya hanya untuk 5,6 juta, sehingga sekali lagi untuk korban PHK agar diberikan prioritas," tegas eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengimbau kepada jajarannya untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja migran, baik yang sudah kembali ke tanah air maupun yang masih berada di luar negeri.
"Sehingga mereka betul-betul pada posisi tetap terlindungi dan kita juga telah mengirimkan paket sembako bagi para pekerja migran kita di Malaysia, dan saya minta ini tetap diteruskan," tegasnya.
(dru) Next Article Aset Negara Bisa Dijual untuk Tutupi Utang Pemerintah?
Sebelumnya, kartu prakerja ini diperuntukkan khusus bagi mereka yang lulus kuliah maupun sekolah tingkat akhir yang siap bekerja. Walaupun memang PHK juga masuk dalam kriteria prakerja.
Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan mitigasi dampak Covid-19 terhadap sektor ketenagakerjaan melalui video conference di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Berdasarkan informasi yang diterima Jokowi, total yang sudah mendaftar untuk mengikuti program kartu Pra Kerja telah mencapai 8,4 juta orang atau melebihi kapasitas yang disediakan.
"Jatahnya hanya untuk 5,6 juta, sehingga sekali lagi untuk korban PHK agar diberikan prioritas," tegas eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengimbau kepada jajarannya untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja migran, baik yang sudah kembali ke tanah air maupun yang masih berada di luar negeri.
"Sehingga mereka betul-betul pada posisi tetap terlindungi dan kita juga telah mengirimkan paket sembako bagi para pekerja migran kita di Malaysia, dan saya minta ini tetap diteruskan," tegasnya.
(dru) Next Article Aset Negara Bisa Dijual untuk Tutupi Utang Pemerintah?
Most Popular