
Jokowi: Stimulus Harus Sampai ke PKL Hingga Tukang Gorengan
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 April 2020 14:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa rangkaian program stimulus pemerintah harus benar-benar sampai kepada orang-orang yang membutuhkan.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat meresmikan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020 di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Saya ingatkan yang harus dibantu bukan hanya usaha kecil, menengah dan besar saja, tapi juga usaha mikro dan ultra mikro," kata Jokowi, Kamis (30/4/2020).
Jokowi menegaskan bahwa stimulus harus menjangkau lapisan masyarakat yang berada di sektor informal. Menurut kepala negara, sektor ini menjadi yang paling rentan terkena dampak Covid-19.
"Pedagang kaki lima, tukang gorengan, tukang tambal ban, warung-warung kecil dan sebagainya," kata Jokowi.
Berdasarkan data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, sektor-sektor informal saat ini mencapai 40 juta dan menampung jutaan pekerja. Maka dari itu, program bantuan benar-benar harus sampai ke sektor ini.
"Sebagian besar dari mereka tidak bersentuhan dengan bank atau lembaga keuangan. Ini juga harus kita perhatikan," tegasnya.
(miq/miq) Next Article Perlu Stimulus untuk Para Kelas Menengah, Setuju?
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat meresmikan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020 di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Saya ingatkan yang harus dibantu bukan hanya usaha kecil, menengah dan besar saja, tapi juga usaha mikro dan ultra mikro," kata Jokowi, Kamis (30/4/2020).
"Pedagang kaki lima, tukang gorengan, tukang tambal ban, warung-warung kecil dan sebagainya," kata Jokowi.
Berdasarkan data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, sektor-sektor informal saat ini mencapai 40 juta dan menampung jutaan pekerja. Maka dari itu, program bantuan benar-benar harus sampai ke sektor ini.
"Sebagian besar dari mereka tidak bersentuhan dengan bank atau lembaga keuangan. Ini juga harus kita perhatikan," tegasnya.
(miq/miq) Next Article Perlu Stimulus untuk Para Kelas Menengah, Setuju?
Most Popular