WHO: Covid-19 Malapetaka, Lebih Bahaya dari Serangan Teroris

Redaksi, CNBC Indonesia
30 April 2020 04:31
People wearing protective clothing carry the body of a victim who died after being infected with the new coronavirus at a cemetery just outside Tehran, Iran, Monday, March 30, 2020. The new coronavirus causes mild or moderate symptoms for most people, but for some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness or death. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Foto: Petugas yang mengenakan pakaian pelindung membawa jenazah seorang korban yang meninggal setelah terinfeksi dengan virus corona di Iran (AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan update perkembangan terbaru terkait Covid-19 dalam media briefing pada 29 April 2020 waktu setempat kemarin.

Ia menyampaikan, WHO terus bekerja keras tanpa kenal lelah dan menyerah. Sejak awal WHO mengklaim telah merespons pandemi Covid-19 dengan sangat cepat.

"Kita membunyikan alarm dengan sangat cepat dan terus menerus," katanya di situs resmi WHO, dikutip Kamis (30/4/2020).

Tedros menjelaskan, jutaan test kits telah disebar dan berton-ton alat pelindung juga dikirim ke berbagai belahan dunia.

Infografis: Tips Sehat WHO buat Lawan COVID-19Foto: Ilustrasi Tedros


"Kami berbagi kesedihan dan rasa sakit dari begitu banyak orang di seluruh dunia, dan kami berbagi harapan bahwa kami akan bersama-sama mengatasi pandemi ini," tegasnya.

"Ada satu hal yang belum kami lakukan: kami belum menyerah. Dan kami tidak akan menyerah."

WHO terus berkomitmen melayani semua orang di dunia dengan ilmu pengetahuan, solidaritas dan solusi. Tetapi, sambungnya, di atas semua itu tetap menjunjung tinggi kerendahan hati dan rasa hormat kepada semua orang dan bangsa.

"WHO sekarang bekerja untuk memberikan strategi, solusi, dan pasokan kritis yang akan dibutuhkan negara dalam beberapa minggu dan bulan mendatang."

"Satu hal yang akan kami tanyakan adalah persatuan di tingkat nasional, dan solidaritas di tingkat global. Lebih dari sebelumnya, umat manusia harus berdiri bersama untuk mengalahkan virus ini."

"Saya telah mengatakannya sebelumnya: virus ini dapat mendatangkan malapetaka. Itu lebih dari serangan teroris apa pun. Ini dapat membawa gejolak politik, ekonomi dan sosial. Tapi pilihan ada di tangan kita, dan pilihan itu harus bersatu di tingkat nasional. Pilihannya harus solidaritas global, berdiri dalam persatuan."



[Gambas:Video CNBC]






(dru) Next Article WHO Beri Peringatan Baru soal Covid-19, Bakal Meledak Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular