
Internasional
China Ngamuk ke AS soal Laut China Selatan, Ini Penyebabnya!
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
29 April 2020 09:56

Jakarta, CNBC Indonesia - China dikabarkan memperingatkan Amerika Serikat (AS). Pasalnya, kapal militer AS masuk ke Laut China Selatan dan melanggar kedaulatan negara itu.
Hal ini dikatakan Militer China (PLA) sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Rabu (29/4/2020). Kapal perang AS, USS Barry, dituding China melakukan menerobos masuk ke Kepulauan Paracel tanpa izin.
"Tindakan-tindakan provokatif oleh pihak AS ini ... telah secara serius melanggar kedaulatan dan kepentingan keamanan China," kata Juru Bicara militer China (PLA) dari Komando Southern Theatre Li Huamin, Rabu (29/4/2020).
"AS sengaja meningkatkan risiko keamanan regional dan dapat dengan mudah memicu insiden yang tidak terduga ... Tindakan itu tidak sesuai dengan suasana saat ini karena komunitas internasional tengah memerangi pandemi ... serta perdamaian dan stabilitas regional."
Pernyataan China ini datang setelah media Taiwan melaporkan berlayarnya kapal perang AS, USS Barry bermarkas di Yokosuka Jepang, di Selat Taiwan sebanyak dua kali di April ini. Sehari setelahnya, kapal induk militer China Liaoning juga melewati area tersebut.
Kepulauan Paracel dikenal dengan nama Kepulauan Xisha oleh China. Ada lebih dari 30 pulau yang membentang di antara garis pantai Vietnam dan China.
Meski begitu, pulau ini juga diklaim Vietnam sebagai Kepulauan Hoang Sa. Paracel juga diklaim Taiwan.
Hampir seluruh wilayah Laut China Selatan diklaim China. Ini membuat sejumlah negara ASEAN bersitegang dengan negara itu.
Hingga saat ini, AS belum memberi keterangan resmi.
Sebelumnya tiga kapal perang AS juga sempat berlayar di Laut China Selatan 22 April lalu. Bukan cuma AS, kapal perang Australia juga turun serta.
Kejadian tersebut berbarengan dengan berlayarnya sebuah kapal China di kawasan eksplorasi minyak Petronas. Belum diketahui apakah hal itu merupakan permintaan Malaysia namun dalam Twitternya AS mengatakan hanya melakukan patroli normal.
(sef/sef) Next Article Awas Perang! China Ngamuk, Kapal AS Masuk Laut China Selatan
Hal ini dikatakan Militer China (PLA) sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Rabu (29/4/2020). Kapal perang AS, USS Barry, dituding China melakukan menerobos masuk ke Kepulauan Paracel tanpa izin.
"Tindakan-tindakan provokatif oleh pihak AS ini ... telah secara serius melanggar kedaulatan dan kepentingan keamanan China," kata Juru Bicara militer China (PLA) dari Komando Southern Theatre Li Huamin, Rabu (29/4/2020).
"AS sengaja meningkatkan risiko keamanan regional dan dapat dengan mudah memicu insiden yang tidak terduga ... Tindakan itu tidak sesuai dengan suasana saat ini karena komunitas internasional tengah memerangi pandemi ... serta perdamaian dan stabilitas regional."
Pernyataan China ini datang setelah media Taiwan melaporkan berlayarnya kapal perang AS, USS Barry bermarkas di Yokosuka Jepang, di Selat Taiwan sebanyak dua kali di April ini. Sehari setelahnya, kapal induk militer China Liaoning juga melewati area tersebut.
Kepulauan Paracel dikenal dengan nama Kepulauan Xisha oleh China. Ada lebih dari 30 pulau yang membentang di antara garis pantai Vietnam dan China.
Meski begitu, pulau ini juga diklaim Vietnam sebagai Kepulauan Hoang Sa. Paracel juga diklaim Taiwan.
Hampir seluruh wilayah Laut China Selatan diklaim China. Ini membuat sejumlah negara ASEAN bersitegang dengan negara itu.
Hingga saat ini, AS belum memberi keterangan resmi.
Sebelumnya tiga kapal perang AS juga sempat berlayar di Laut China Selatan 22 April lalu. Bukan cuma AS, kapal perang Australia juga turun serta.
Kejadian tersebut berbarengan dengan berlayarnya sebuah kapal China di kawasan eksplorasi minyak Petronas. Belum diketahui apakah hal itu merupakan permintaan Malaysia namun dalam Twitternya AS mengatakan hanya melakukan patroli normal.
(sef/sef) Next Article Awas Perang! China Ngamuk, Kapal AS Masuk Laut China Selatan
Most Popular