Internasional

Heboh Kim Jong Un Meninggal, Media Korut Beberkan Fakta Baru

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
28 April 2020 08:29
FILE - In this Saturday, April 11, 2020, file photo provided by the North Korean government, North Korean leader Kim Jong Un attends a politburo meeting of the ruling Workers' Party of Korea in Pyongyang. The South Korean government is looking into reports that North Korean leader Kim is in fragile condition after surgery. Officials from South Korea’s Unification Ministry and National Intelligence Service couldn’t immediately confirm the reports citing an anonymous U.S. official who said Kim was in “grave danger.” Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads:
Foto: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar kondisi kesehatan Pemimpin Korea UtaraKim Jong Un masih simpang siur. Beberapa waktu lalu Kim dikabarkan kritis setelah menjalani prosedur kardiovaskular (jantung), bahkan kini ia dikabarkan meninggal dunia.

Namun sepertinya Kim Jong Un masih hidup. Media pemerintah Korut KCNA melaporkan adanya surat dari Kim kepada Presiden Matamela Cyril Ramaphosa, memberi selamat pada Hari Kemerdekaan Afrika Selatan.

Surat tersebut bertanggal 27 April 2020. Dalam surat tersebut, Kim menyatakan kepastiannya bahwa persahabatan kedua negara akan terus berkembang, selain merujuk pada Hari Kemerdekaan Afrika Selatan.

Namun menurut laporan CNN Internasional, belum ada cara untuk memverifikasi secara independen keaslian surat tersebut.

Spekulasi kondisi kesehatan Kim muncul setelah ia tidak menghadiri acara perayaan ulang tahun sang ayah Kim Jong Il dan kakek Kim Il Sung pada 15 April lalu, yang juga menjadi hari libur nasional di Korut.

Nyatanya ketidakhadiran Kim dalam acara tersebut memiliki alasan tersendiri, tidak seperti yang banyak dirumorkan. The Daily NK, situs web berbasis Seoul yang biasa mengumpulkan informasi dari informan di dalam Korea Utara, yang secara terpisah melaporkan bahwa Kim menjalani "prosedur bedah kardiovaskular" dan sekarang mulai pulih.

Mereka juga menuliskan jika kesehatan Kim memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Ini akibat kegiatan merokoknya yang cukup kuat, obesitas, dan terlalu banyak bekerja. Menambahkan Kim kini berada di sebuah vila di daerah resor Gunung Kumgang, Hyangsan di pantai timur negeri itu.

Pihak Korea Selatan pun buka suara. Moon Chung-In, penasihat presiden Korea Selatan mengatakan bahwa "Kim Jong Un masih hidup dan sehat. Dia telah tinggal di daerah Wonsan sejak 13 April. Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi."

Sebelumnya CNN juga melaporkan bahwa intelijen Amerika Serikat sedang memantau Kim, dan mengatakan ia "dalam bahaya besar setelah operasi," menurut seorang pejabat AS. Pejabat AS lainnya mengatakan bahwa kondisi kesehatan Kim sulit untuk dikonfirmasi.

Namun laporan berbagai media tersebut juga mengatakan masih sulit untuk memverifikasi laporan-laporan yang beredar. Berita mengenai kesehatan pemimpin Korut adalah salah satu rahasia negara yang paling dijaga ketat. Hal ini biasanya hanya diketahui oleh segelintir orang di lingkaran dalam kepemimpinan Kim.

Sementara itu, China dikabarkan sudah mengirim 50 dokter dan perawat untuk membantu pengobatan Kim Jong Un. Sebagaimana dikutip Reuters dari tiga sumber Minggu (26/4/2020), tim terdiri dari beberapa dokter dan termasuk Menteri Departemen Internasional China.

Namun dalam media briefing yang dilakukan Kementerian Luar Negeri Senin (27/4/2020) China mengatakan tidak memiliki informasi apapun terkait Kim Jong Un. Hal ini ditegaskan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang saat ditanya oleh beberapa wartawan.

"Saya tidak tahu apa sumber Anda, dan saya tidak mengatakan apa-apa tentang itu," tegasnya dalam kesempatan itu sebagaimana dimuat di website resmi pemerintah www.fmprc.gov.cn

"China dan Korut adalah tetangga dekat dan kami akan bekerja sama untuk memajukan hubungan bilateral."

[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article Tahukah Anda Bahwa Bujet Miras Kim Jong Un Tembus Rp 465 M?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular