Genjot Tes Corona, RI akan Produksi Reagen Test Kit PCR
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
27 April 2020 16:30
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah Indonesia menyatakan akan memproduksi reagen test kit Polymerase Chain Reaction (PCR) guna mencapai target 10.000 tes virus corona (COVID-19) per hari.
"Kita diharapkan mampu secara mandiri memproduksi reagen dan ini penting dan jadi prioritas pemerintah agar secara mandiri kita menuju kemampuan test kit dan reagen," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB , Jakarta, Senin (27/4/2020).
Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling sedikit melakukan uji tes COVID-19 meskipun memiliki populasi terbesar keempat di dunia. Hingga saat ini uji tes PCR yang dilakukan baru 75.157 spesimen dari 59.409 orang, padahal total populasi 269 juta jiwa.
Jumlah uji tes dengan sampel swab di Indonesia ini bahkan jauh lebih rendah dibandingkan Singapura yang mempunyai penduduk jauh lebih sedikit. Singapura telah melakukan tes dengan 121.774 spesimen padahal penduduknya hanya 5,64 juta jiwa.
Hingga saat ini jumlah reagen PCR yang telah terdistribusi ke seluruh Indonesia mencapai 436 ribu. Reagen PCR tersebut merupakan impor dari negara lain, bahkan sebagian adalah sumbangan dari pemerintah asing.
Hingga Senin pukul 12.00 WIB, total kasus positif COVID-19 di RI mencapai 9096 orang, bertambah 214 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Selain itu terjadi penambahan kasus kematian sebanyak 22 orang sehingga total menjadi 765 orang. Adapun jumlah pasien yang sembuh mencapai 1.151 orang, meningkat 44 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
"Kita berusaha semampu-semampunya untuk melakukan 10.000 tes real time PCR," ujar Yurianto.
(dob/dob) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
"Kita diharapkan mampu secara mandiri memproduksi reagen dan ini penting dan jadi prioritas pemerintah agar secara mandiri kita menuju kemampuan test kit dan reagen," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB , Jakarta, Senin (27/4/2020).
Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling sedikit melakukan uji tes COVID-19 meskipun memiliki populasi terbesar keempat di dunia. Hingga saat ini uji tes PCR yang dilakukan baru 75.157 spesimen dari 59.409 orang, padahal total populasi 269 juta jiwa.
Hingga saat ini jumlah reagen PCR yang telah terdistribusi ke seluruh Indonesia mencapai 436 ribu. Reagen PCR tersebut merupakan impor dari negara lain, bahkan sebagian adalah sumbangan dari pemerintah asing.
Hingga Senin pukul 12.00 WIB, total kasus positif COVID-19 di RI mencapai 9096 orang, bertambah 214 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Selain itu terjadi penambahan kasus kematian sebanyak 22 orang sehingga total menjadi 765 orang. Adapun jumlah pasien yang sembuh mencapai 1.151 orang, meningkat 44 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
"Kita berusaha semampu-semampunya untuk melakukan 10.000 tes real time PCR," ujar Yurianto.
(dob/dob) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular