Internasional
Takjub! Pasien Terakhir Sembuh, Wuhan Kini Bebas Corona
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
27 April 2020 10:08
Jakarta, CNBC Indonesia - Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China, yang menjadi awal mula munculnya virus corona jenis baru (Covid-19) berasal, kini benar-benar bernafas lega. Kota itu sudah bebas dari corona.
Sebagaimana ditulis South China Morning Post, pasien terakhir yang menderita Covid-19 dan dirawat, sudah keluar dari Rumah Sakit. Kota industri penting di China Tengah itu pun mendeklarasikan tak ada lagi pasien corona.
"Dengan upaya bersama Wuhan dan bantuan medis nasional yang diberikan kepada Provinsi Hubei, semua kasus Covid-16 di Wuhan diselesaikan 26 April," ujar Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional Mi Feng, dikutip CNBC Indonesia Senin (27/4/2020).
Pria terakhir yang dirawat tersebut, berumur 77 tahun dan memiliki kasus serius. Ia sudah dites kembali pada Minggu dan hasilnya negatif.
"Aku sangat merindukan keluargaku," ujar pria yang bernama Ding.
Wuhan pertama kali mengumumkan wabah corona pada Desember 2018. Kota dengan 11 juta penduduk itu pun ditutup pemerintah pada 23 Januari.
Sekitar 42.000 petugas medis di seluruh China dikirim ke Wuhan. Aparat juga diterjunkan untuk mengatur perbatasan.
Setelah hampir 4 bulan dikarantina, lockdown di kota itu dicabut 8 April lalu. Wuhan tidak mendeteksi kasus baru sejak 18 Maret.
Wuhan menjadi kota yang paling terpukul di China karena corona. Pasalnya dari 82.827 kasus di negeri itu, sekitar 50 ribu kasus berasal Wuhan.
Menteri Kesehatan China Ma Xiaowei mengatakan fakta ini ada sebuah kemenangan besar. "Menyelesaikan semua kasus parah menandai kemenangan dari pertempuran untuk melindungi Wuhan," katanya dikutip dari televisi pemerintah China Central Television.
Meski corona di Wuhan hilang, bukan berarti China selesai menghadapi corona. China masih berurusan dengan masuknya kasus baru dari luar negeri (imported case).
Dari data Worldometers, China mencatat ada 11 kasus baru di negeri itu per Senin, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 801. Total kasus serius sebanyak 51 kasus.
Secara total ada 4.632 kematian karena corona di negeri itu. Di mana 77.394 sembuh.
(sef/sef) Next Article China Revisi Kematian di Wuhan, Naik 50% Jadi 3.869 Orang
Sebagaimana ditulis South China Morning Post, pasien terakhir yang menderita Covid-19 dan dirawat, sudah keluar dari Rumah Sakit. Kota industri penting di China Tengah itu pun mendeklarasikan tak ada lagi pasien corona.
 Foto: Kondisi terkini kota Wuhan usai Lockdown dicabut. (AP/Ng Han Guan) |
Pria terakhir yang dirawat tersebut, berumur 77 tahun dan memiliki kasus serius. Ia sudah dites kembali pada Minggu dan hasilnya negatif.
"Aku sangat merindukan keluargaku," ujar pria yang bernama Ding.
Wuhan pertama kali mengumumkan wabah corona pada Desember 2018. Kota dengan 11 juta penduduk itu pun ditutup pemerintah pada 23 Januari.
Sekitar 42.000 petugas medis di seluruh China dikirim ke Wuhan. Aparat juga diterjunkan untuk mengatur perbatasan.
Setelah hampir 4 bulan dikarantina, lockdown di kota itu dicabut 8 April lalu. Wuhan tidak mendeteksi kasus baru sejak 18 Maret.
Wuhan menjadi kota yang paling terpukul di China karena corona. Pasalnya dari 82.827 kasus di negeri itu, sekitar 50 ribu kasus berasal Wuhan.
Menteri Kesehatan China Ma Xiaowei mengatakan fakta ini ada sebuah kemenangan besar. "Menyelesaikan semua kasus parah menandai kemenangan dari pertempuran untuk melindungi Wuhan," katanya dikutip dari televisi pemerintah China Central Television.
Meski corona di Wuhan hilang, bukan berarti China selesai menghadapi corona. China masih berurusan dengan masuknya kasus baru dari luar negeri (imported case).
Dari data Worldometers, China mencatat ada 11 kasus baru di negeri itu per Senin, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 801. Total kasus serius sebanyak 51 kasus.
Secara total ada 4.632 kematian karena corona di negeri itu. Di mana 77.394 sembuh.
(sef/sef) Next Article China Revisi Kematian di Wuhan, Naik 50% Jadi 3.869 Orang
Most Popular