Kim Jong Un Sakit, China Dikabarkan Kirim Tim Dokter Ke Korut

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
25 April 2020 16:28
FILE PHOTO: North Korean leader Kim Jong Un waves to people attending a military parade marking the 105th birth anniversary of country's founding father, Kim Il Sung in Pyongyang, April 15, 2017. REUTERS/Damir Sagolj/File Photo
Foto: REUTERS/Damir Sagolj

Jakarta, CNBC Indonesia - China telah mengirimkan pakar medis nya ke Korea Utara untuk membantu memberikan pengobatan kepada pemimpin Korut, Kim Jong Un yang dikabarkan sedang sakit

Dikutip dari Reuters, sedikitnya, ada tiga sumber yang mengetahui situasi ini. Seorang sumber mengatakan ada sebuah tim yang terdiri atas beberapa dokter dan pejabat China. Tujuan dari pengerahan tim ini belum jelas diketahui.

Dua sumber lainnya mengatakan bahwa delegasi yang dikerahkan ke Korut itu dipimpin oleh seorang anggota senior Departemen Penghubung Internasional pada Partai Komunis China. Departemen ini diketahui menangani urusan antara China dengan Korut.

Hingga berita ini diturunkan para sumber menolak untuk memberikan informasi terkait sensitivitas masalah ini. Begitu juga dengan pihak Departemen Penghubung dan Kementerian luar negeri China yang belum menanggapi permintaan komentar ini.


Sebelumnya, Daily NK situs web yang berbasis di Seoul, melaporkan awal pekan ini bahwa Kim sudah pulih setelah menjalani prosedur kardiovaskular pada 12 April. Laporan itu mengutip dari sumber tanpa nama yang ada di Korea Utara.

Para pejabat pemerintah Korea Selatan dan seorang pejabat China dengan Departemen Penghubung membantah laporan-laporan yang menyatakan bahwa Kim dalam bahaya besar usai operasi. Hal ini juga dinyatakan oleh otoritas Korea Selatan yang mengatakan bahwa mereka tidak menemukan tanda-tanda aktivitas tidak biasa di Korea Utara.

Pada hari Kamis, Presiden AS Donald Trump juga menanggapi terkait kondisi Kim yang disebut sakit parah. "Saya pikir laporan itu tidak benar," kata Trump kepada wartawan.

Pada hari Jumat, sebuah sumber Korea Selatan mengatakan kepada Reuters bahwa informasi intelijen terbaru menyebut Kim Jong-Un masih hidup dan akan melakukan kemunculan di publik dalam waktu dekat.

Seorang pejabat yang akrab dengan intelijen AS mengatakan bahwa Kim diketahui memiliki masalah kesehatan tetapi mereka tidak memiliki alasan untuk menyimpulkan bahwa dia sakit parah atau tidak mampu akhirnya muncul kembali di depan umum.

Korea Utara adalah salah satu negara dunia yang paling terpencil dan tertutup, dan kesehatan para pemimpinnya diperlakukan sebagai masalah keamanan negara. Reuters belum dapat mengkonfirmasi secara independen setiap detail tentang keberadaan atau kondisi Kim.

Media pemerintah Korea Utara terakhir kali melaporkan keberadaan Kim ketika dia memimpin pertemuan pada 11 April. Media pemerintah tidak melaporkan bahwa dia menghadiri sebuah acara untuk menandai ulang tahun kakeknya, Kim Il Sung, pada 15 April, yang penting ulang tahun di Korea Utara.

Kim Jong Un kini berusia 36 tahun. Ia lahir di Pyongyang, Korea Utara pada 8 Januari 1984 silam. Cucu dari Kim Il Sung, putra bungsu Kim Jong Il, serta suami dari Ri Sol-ju sudah menjadi Pemimpin Tertinggi Korea Utara sejak 2011 hingga kini.

Pada 2014, dia menghilang lebih dari sebulan dan TV pemerintah Korea Utara kemudian memberitakan dia yang berjalan pincang. Spekulasi tentang kesehatannya telah dipicu oleh kebiasaan merokoknya yang berat dan riwayat kardiovaskular.

Ketika ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il, menderita stroke pada tahun 2008, media Korea Selatan melaporkan pada saat itu bahwa dokter Cina terlibat dalam perawatannya bersama dengan dokter Prancis.


Tahun lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan pertama dalam 14 tahun oleh seorang pemimpin Tiongkok ke Korea Utara, negara miskin yang bergantung pada Beijing untuk dukungan ekonomi dan diplomatik.

China adalah sekutu utama Korea Utara dan jalur kehidupan ekonomi bagi negara yang terkena sanksi berat oleh AS, dan memiliki minat yang besar terhadap stabilitas negara yang dengannya ia berbagi perbatasan yang panjang.


(dob/dob) Next Article Kim Jong Un Jadi Sekjen Partai Buruh, Apa Reaksi Xi Jinping?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular