Pengusaha Ramal Bisnis Wisata Benar-Benar Pulih di Akhir 2021

Exist In Exist, CNBC Indonesia
24 April 2020 19:33
Wisata Bromo Malang. (Dok. Traveloka.com)
Foto: Wisata Bromo Malang. (Dok. Traveloka.com)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi meyakini pandemi corona akan berakhir sebelum akhir tahun 2020. Setelah itu pada 2021, sektor yang paling terpukul khususnya wisata akan kembali menggeliat. Bagaimana pandangan pelaku usaha wisata?

Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedy, memprediksi dampak negatif pandemi Covid-19 ke sektor pariwisata bisa terus berlanjut sampai akhir tahun depan.



"Saya yakin walaupun sudah selesai di akhir tahun [2020], akibat Corona itu nggak akan bisa selesai dengan cepat. Saya yakin itu. Saya waktu itu prediksi baru akhir 2021 mungkin baru berakhir," ujarnya dalam acara Industry Roundtable, Jumat (24/4/2020).

Menurut Didien, sebaiknya pengusaha pariwisata jangan hanya menunggu hingga tahun depan. "Justru yang preparation (persiapan) itu harus dari sekarang. Apa yg harus dikerjakan?" kata Didien.

Untuk itu, aa mengharapkan seluruh industri pariwisata dapat kompak bersatu untuk bertahan di tengah masa sulit ini.


Pendapatan Nol Besar

Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), Bambang Soetanto mengungkapkan pandemi Covid-19 telah membuat objek wisata hampir tidak memiliki pendapatan alias nol.
"Akibat dari corona ini, dengan penutupan segala kegiatan itu pasti pendapatan menurun mungkin hampir mendekati zero. Untuk kegiatan-kegiatan seperti itu, maka para manajemen objek wisata tentunya merasakan, bagaimana jalan keluarnya," ujar Bambang.
Untuk itu, pihaknya sangat mengharapkan stimulus pemerintah bagi sektor pariwisata, agar lembaga objek wisata dapat tetap hidup.
"Jadi semuanya ini harus ada suatu stimulus yang dapat kita sampaikan sebagai asosiasi kepada para teman-teman anggota objek wisata," tuturnya.
Ia menyebut pihaknya akan terus mengembangkan kreativitas dan inovasi sambil menunggu pandemi Covid-19 selesai ditangani pemerintah.
"Kami dari PUTRI sudah memberi surat kepada semua DPD, untuk satu mensosialisasikan kesehatan dulu. Kedua adalah supaya masing-masing objek wisata mempertahankan keberadaannya. Membuat inovasi kreativitas, efisiensi produktivitas, sehingga nanti setelah dibuka, itu sudah ada suatu terobosan baru," katanya.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Diskon Pesawat 50% Soal Corona Dianggap Aneh, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular