
Pertimbangan Jokowi Tunda PON Papua ke Oktober 2021
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 April 2020 11:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menunda pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua yang semula dijadwalkan pada 20 Oktober - 2 November mendatang.
Keputusan tersebut diambil kepala negara saat memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri dengan topik kelanjutan pelaksanaan PON 2020 secara tertutup di Istana Kepresidenan pada hari ini, Kamis (23/4/2020).
"Bapak Presiden memutuskan untuk pelaksanaan PON 20 di Papua yang tadinya direncanakan pada Oktober 2020 ditunda menjadi bulan Oktober 2021," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali dalam konferensi pers.
Lantas, apa yang menjadi pertimbangan kepala negara?
"Pertimbangan yang mendasari penundaan itu adalah pertama penyelesaian pekerjaan fisik venue yang masih berlangsung sampai dengan sebelum Covid akhirnya harus tertunda," kata Zainuddin.
"Sehingga belum semua venue yang direncanakan digunakan untuk seluruh pertandingan cabang olahraga yang dipertandingkan tidak bisa diteruskan pelaksanaannya," jelasnya.
Zainuddin menjelaskan terhambatnya proses pembangunan disebabkan karena ketersediaan bahan baku yang didatangkan dari luar Papua terhambat karena wabah pandemi Covid.
"Karena sekarang Provinsi Papua memberlakukan penutupan. Tenaga kerja, yang melakukan pekerjaan di sana, sebagian juga didatangkan dari luar Papua," jelasnya.
Tak hanya itu, faktor peralatan pendukung pelaksanaan PON juga menjadi alasan. Dalam situasi sekarang, Zainuddin mengatakan, bahwa hampir semua negara produsen alat tersebut tidak bisa men-supply barang karena pandemi.
"Kami kesulitan. Negara produsen yang bisa diharapkan kita minta supply peralatan olahraga, ternyata mengalami kondisi yang sama. Sehingga mereka produksinya terkendala. Belum lagi kita bicara distribusi dan pengiriman," jelasnya.
Pergeseran PON 2020 ke Oktober 2021 pun telah mempertimbangkan berbagai event olahraga internasional yang akan digelar di Indonesia pada tahun depan. Mulai dari Piala Dunia FIFA U-20 hingga MotoGP 2021 Mandalika.
"Saya kira waktu satu tahun penundaan ideal baik untuk persiapan infrastruktur venue dan penginapan maupun persiapan kontingen serta pengadaan alatnya," jelasnya.
(dru) Next Article Jokowi Ngotot, PON XX Papua Harus Jadi Tahun Ini!
Keputusan tersebut diambil kepala negara saat memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri dengan topik kelanjutan pelaksanaan PON 2020 secara tertutup di Istana Kepresidenan pada hari ini, Kamis (23/4/2020).
"Bapak Presiden memutuskan untuk pelaksanaan PON 20 di Papua yang tadinya direncanakan pada Oktober 2020 ditunda menjadi bulan Oktober 2021," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali dalam konferensi pers.
"Pertimbangan yang mendasari penundaan itu adalah pertama penyelesaian pekerjaan fisik venue yang masih berlangsung sampai dengan sebelum Covid akhirnya harus tertunda," kata Zainuddin.
"Sehingga belum semua venue yang direncanakan digunakan untuk seluruh pertandingan cabang olahraga yang dipertandingkan tidak bisa diteruskan pelaksanaannya," jelasnya.
Zainuddin menjelaskan terhambatnya proses pembangunan disebabkan karena ketersediaan bahan baku yang didatangkan dari luar Papua terhambat karena wabah pandemi Covid.
"Karena sekarang Provinsi Papua memberlakukan penutupan. Tenaga kerja, yang melakukan pekerjaan di sana, sebagian juga didatangkan dari luar Papua," jelasnya.
Tak hanya itu, faktor peralatan pendukung pelaksanaan PON juga menjadi alasan. Dalam situasi sekarang, Zainuddin mengatakan, bahwa hampir semua negara produsen alat tersebut tidak bisa men-supply barang karena pandemi.
"Kami kesulitan. Negara produsen yang bisa diharapkan kita minta supply peralatan olahraga, ternyata mengalami kondisi yang sama. Sehingga mereka produksinya terkendala. Belum lagi kita bicara distribusi dan pengiriman," jelasnya.
Pergeseran PON 2020 ke Oktober 2021 pun telah mempertimbangkan berbagai event olahraga internasional yang akan digelar di Indonesia pada tahun depan. Mulai dari Piala Dunia FIFA U-20 hingga MotoGP 2021 Mandalika.
"Saya kira waktu satu tahun penundaan ideal baik untuk persiapan infrastruktur venue dan penginapan maupun persiapan kontingen serta pengadaan alatnya," jelasnya.
(dru) Next Article Jokowi Ngotot, PON XX Papua Harus Jadi Tahun Ini!
Most Popular