Internasional

Ribut Asal COVID-19, AS Desak China Beri Izin Cek Lab Wuhan

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
23 April 2020 12:23
Wuhan Instititure of Virology
Foto: Wuhan Instititure of Virology

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mendesak China untuk mengizinkan para inspektur terjun melakukan penyelidikan ke Institut Virologi Wuhan yang dicurigai sebagai tempat pembuatan virus corona (COVID-19) yang mematikan.

Hal itu dilakukannya untuk memastikan kebenaran dari teori konspirasi yang menyebut bahwa virus corona adalah virus buatan manusia yang mungkin diciptakan China di laboratorium itu sebagai senjata biologis (bio-weapon). Pompeo juga mencurigai bahwa virus itu kabur tanpa disengaja dari laboratorium, seperti yang banyak dispekulasikan.

China telah berulang kali menentang isu tersebut dan menyebutnya sebagai "tuduhan tak berdasar".



"Anda harus ingat, laboratorium-laboratorium ini masih terbuka di China, laboratorium-laboratorium ini yang mengandung patogen kompleks yang sedang dipelajari. Bukan hanya Institut Virologi Wuhan," kata Pompeo kepada wartawan, Rabu (22/4/2020).

"Sangat penting bahwa material-material itu ditangani dengan cara yang aman dan terjamin sehingga tidak keluar dari sana tanpa disengaja," tambahnya, sebagaimana dilaporkan AFP.

Pompeo mengatakan inspeksi yang akan dilakukan mirip seperti inspeksi pada fasilitas nuklir yang biasa dilakukan untuk memastikan keselamatan di fasilitas tersebut.

Lebih lanjut, Pompeo mengatakan bahwa China belum membagikan sampel virus yang memiliki nama ilmiah SARS-CoV-2 itu dari pasien yang terinfeksi di awal penyebaran wabah.

"Kami masih belum memiliki sampel virus, dunia juga tidak memiliki akses ke fasilitas atau lokasi lain di mana virus ini mungkin awalnya berasal di dalam Wuhan," kata Pompeo.

China memang telah terkesan menutup-nutupi penyebaran wabah pada awalnya. Pihak berwenang negara itu sampai melakukan penahanan pada seorang dokter yang menjadi pelapor awal (whistleblower) dari virus itu.

Dokter bernama Li Wenliang yang merupakan dokter mata di salah satu rumah sakit di Wuhan itu ditahan tak lama setelah melaporkan mengenai wabah mematikan itu. Wenliang sendiri telah meninggal pada awal Februari lalu karena terinfeksi COVID-19.



Saat dunia mempertanyakan asal mula virus, para ilmuwan China berspekulasi bahwa virus kemungkinan muncul di pasar makanan laut yang ada di Wuhan, Provinsi Hubei pada Desember lalu. Pasar itu dicurigai menjadi tempat penyebaran karena menjual hewan liar dan hewan-hewan eksotis hidup.

Namun demikian, sebuah teori konspirasi merebak di saat bersamaan. Teori itu menyatakan bisa jadi virus corona berasal dari sebuah laboratorium virologi yang ada di Wuhan yang terletak tak jauh dari pasar makanan laut tersebut.

Apapun sumbernya dan bagaimanapun wabah itu muncul, virus corona yang telah dinyatakan sebagai pandemi global kini telah menjangkiti 2.637.673 orang di muka bumi. Dari total itu sebanyak 184.217 meninggal dan 717.625 sembuh, menurut Worldometers.

[Gambas:Video CNBC]


(res/sef) Next Article Jangan Iri! ini Kondisi Wuhan 'Biang Kerok' Covid-19 Sekarang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular