
Lagi, Pemerintah Bantah Pelatihan Prakerja Kemahalan
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
22 April 2020 21:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelatihan yang disediakan oleh para mitra Kartu Prakerja terus mendapat sorotan. Hal ini diprakarsai oleh harga yang dinilai terlalu mahal atau jenis pelatihan yang bisa didapatkan secara gratis di platform lain.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksanaan Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari percaya bahwa para penerima Kartu Prakerja dapat memilih pelatihan yang sesuai dengan bidang kompetensinya.
"Tiap orang punya value dan bisa membandingkan harga tercantum di digital platform, kalau value dianggap lebih rendah dari harga jangan dipilih, kalau value lebih tinggi silakan dipilih," ucap Denni, pada video conference, (22/4/2020)
"Kami percaya masyarakat dapat menentukan pilihannya sendiri. pemerintah tidak punya judgment terhadap apa yg dipilih masyarakat karena kita layani jutaan masyarakat indonesia dengan berbagai latar belakang profesi dan budaya, kebiasaan, keinginan akan diserahkan sepenuhnya ke masyarakat," tambahnya.
Selain itu ia juga menghimbau agar para peserta dapat memberikan ulasan apabila ada pelatihan yang dirasa kurang dengan memberikan misalnya bintang satu agar mempermudah para peserta saling bertukar informasi mengenai pelatihan yang berkualitas.
"Beri ulasan dan rating kalau pelatihan jelek silahkan dihukum dengan bintang 1 atau 2 kalau bagus kasih bintang 5 dengan cara ini peserta bisa saling bantu beri infomasi supaya kemudian pelatihan kurang bagus lama kelamaan tersisih," kataya.
Dengan cara tersebut pula, menurutnya, jika ada pelatihan yang dirasa jelek secara konsisten, manajemen bersama platform digital dapat mengambil langkah-langkah atua keputusan lebih lanjut.
(gus/gus) Next Article Waspada PHK Meluas, Kuota Kartu Prakerja Siap Ditambah
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksanaan Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari percaya bahwa para penerima Kartu Prakerja dapat memilih pelatihan yang sesuai dengan bidang kompetensinya.
"Tiap orang punya value dan bisa membandingkan harga tercantum di digital platform, kalau value dianggap lebih rendah dari harga jangan dipilih, kalau value lebih tinggi silakan dipilih," ucap Denni, pada video conference, (22/4/2020)
Selain itu ia juga menghimbau agar para peserta dapat memberikan ulasan apabila ada pelatihan yang dirasa kurang dengan memberikan misalnya bintang satu agar mempermudah para peserta saling bertukar informasi mengenai pelatihan yang berkualitas.
"Beri ulasan dan rating kalau pelatihan jelek silahkan dihukum dengan bintang 1 atau 2 kalau bagus kasih bintang 5 dengan cara ini peserta bisa saling bantu beri infomasi supaya kemudian pelatihan kurang bagus lama kelamaan tersisih," kataya.
Dengan cara tersebut pula, menurutnya, jika ada pelatihan yang dirasa jelek secara konsisten, manajemen bersama platform digital dapat mengambil langkah-langkah atua keputusan lebih lanjut.
(gus/gus) Next Article Waspada PHK Meluas, Kuota Kartu Prakerja Siap Ditambah
Most Popular