
26 Anak Positif & 6 Meninggal Akibat Corona di Indonesia
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
22 April 2020 19:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI mencatat setidaknya ada 26 anak-anak yang positif terpapar virus corona di 21 provinsi di Indonesia.
"Dari 21 provinsi data anak-anak, ODP 6.744, PDP 991, positif 26, sembuh 9 dan meninggal 6," ujar Menteri PPA, Bintang Puspayoga saat video conference di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, anak-anak perempuan, orang lanjut usia hingga kaum disabilitas adalah kelompok yang rentan. Data Kementerian juga mencatat, per hari ini, sebanyak 94 perempuan positif terpapar virus corona.
"Perempuan ODP 14.755, PDP 4.252, positif 94, sembuh 27 dan meninggal 41," imbuhnya.
Melalui program berjarak atau bersama menjaga keluarga kita, Kementerian PPA melakukan upaya untuk pencegahan dan penanganan. Hingga 21 April 2020, tercatat ada 28 provinsi dan 378 kabupaten kota yang telah melaksanakan aksi dari gerakan ini.
"Fokus utama kaum rentan yaitu anak-anak, wanita, lansia, penyandang disabilitas yang diberikan secara adil non diskriminatif dan nonstigma," ujarnya lagi.
Sebagai informasi, hingga Rabu (22/4/2020) pukul 12.00 mencapai 7418 orang. Jumlah ini adalah positif terkonfirmasi dengan realtime PCR. Angka ini bertambah 283 dibanding hari sebelumnya.
Sementara untuk jumlah sembuh adalah 913 orang, bertambah 71 orang dibanding kemarin. Serta kasus meninggal bertambah 19 orang menjadi 635 orang.
(gus) Next Article Krisis di Suriah Korbankan Hidup Anak-anak
"Dari 21 provinsi data anak-anak, ODP 6.744, PDP 991, positif 26, sembuh 9 dan meninggal 6," ujar Menteri PPA, Bintang Puspayoga saat video conference di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, anak-anak perempuan, orang lanjut usia hingga kaum disabilitas adalah kelompok yang rentan. Data Kementerian juga mencatat, per hari ini, sebanyak 94 perempuan positif terpapar virus corona.
Melalui program berjarak atau bersama menjaga keluarga kita, Kementerian PPA melakukan upaya untuk pencegahan dan penanganan. Hingga 21 April 2020, tercatat ada 28 provinsi dan 378 kabupaten kota yang telah melaksanakan aksi dari gerakan ini.
"Fokus utama kaum rentan yaitu anak-anak, wanita, lansia, penyandang disabilitas yang diberikan secara adil non diskriminatif dan nonstigma," ujarnya lagi.
Sebagai informasi, hingga Rabu (22/4/2020) pukul 12.00 mencapai 7418 orang. Jumlah ini adalah positif terkonfirmasi dengan realtime PCR. Angka ini bertambah 283 dibanding hari sebelumnya.
Sementara untuk jumlah sembuh adalah 913 orang, bertambah 71 orang dibanding kemarin. Serta kasus meninggal bertambah 19 orang menjadi 635 orang.
(gus) Next Article Krisis di Suriah Korbankan Hidup Anak-anak
Most Popular