
Puncak Kasus Corona RI Bisa 106 Ribu, Ini Respons Pemerintah
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
19 April 2020 19:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Pakar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai jumlah kasus positif virus Corona di Indonesia bisa saja lebih dari 106 ribu saat puncak wabah pada Juli seperti yang diungkap Gugus Tugas COVID-19.
Menurut Pandu, prediksi itu dapat ditekan asalkan ada intervensi dari pemerintah berupa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara nasional.
"Usulan saya PSBB lingkup nasional dengan memungkinkan intensitas implementasinya bervariasi per wilayah berdasarkan situasi epidemi dan kemampuan pemda," kata Pandu seperti dilansir dari detik.com, Minggu (19/4/2020).
Selain itu, Pandu menerangkan perlu juga dilakukan tes corona dengan metode PCR secara massal. "Kombinasi dengan peningkatan tes massal untuk screening diagnosis dengan metode PCR. Jalankan isolasi ketat pada yang positif," lanjut dia.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan apa yang dinyatakan oleh Pandu Riono karena pastinya ia juga sudah meneliti hal itu.
"Gak ada masalah, kajian itu pasti punya dasar perhitungan yg dibuat," kata Yuri kepada CNBC Indonesia, (19/4/2020).
Namun Yuri juga meyakini dengan usaha pemerintah memberlakukan PSBB serta masyarakat yang patuh memakai masker bisa mengurangi angka penyebaran Covid-19 pada puncaknya nanti.
"Masyarakat pada tinggal di rumah, pakai masker saat PSBB, jalankan dengan sungguh-sungguh," pungkasnya.
(gus) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Menurut Pandu, prediksi itu dapat ditekan asalkan ada intervensi dari pemerintah berupa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara nasional.
"Usulan saya PSBB lingkup nasional dengan memungkinkan intensitas implementasinya bervariasi per wilayah berdasarkan situasi epidemi dan kemampuan pemda," kata Pandu seperti dilansir dari detik.com, Minggu (19/4/2020).
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan apa yang dinyatakan oleh Pandu Riono karena pastinya ia juga sudah meneliti hal itu.
"Gak ada masalah, kajian itu pasti punya dasar perhitungan yg dibuat," kata Yuri kepada CNBC Indonesia, (19/4/2020).
Namun Yuri juga meyakini dengan usaha pemerintah memberlakukan PSBB serta masyarakat yang patuh memakai masker bisa mengurangi angka penyebaran Covid-19 pada puncaknya nanti.
"Masyarakat pada tinggal di rumah, pakai masker saat PSBB, jalankan dengan sungguh-sungguh," pungkasnya.
(gus) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular