
Puncak Corona Kasus Tembus 106 Ribu Orang , PSBB RI Diusulkan
Redaksi, CNBC Indonesia
19 April 2020 11:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Pakar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengungkapkan pemerintah harus mengambil tindakan agar prediksi puncak virus corona Covid-19 di Indonesia pada Juli 2020 dengan pasien positif corona mencapai 106 ribu tak tercapai.
Menurut Pandu intervensi pemerintah tersebut berupa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara nasional. Selain itu, perlu juga dilakukan tes corona dengan metode PCR secara massal.
"Usulan saya PSBB lingkup nasional dengan memungkinkan intensitas implementasinya bervariasi per wilayah berdasarkan situasi epidemi dan kemampuan pemda," kata Pandu seperti dilansir dari detik.com, minggu (19/4/2020).
"Kombinasi dengan peningkatan tes massal untuk screening diagnosis dengan metode PCR. Jalankan isolasi ketat pada yang positif," lanjut dia.
Sebelumnya, sejumlah ilmuwan memprediksi puncak penyebaran virus corona Covid-19 akan terjadi pada bulan Juni dan Juli dengan jumlah kasus yang terkonfirmasi terinfeksi virus corona mencapai 106 ribu.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, seperti dilansir CNBC Indonesia dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (19/4/2020).
Dalam pemaparan berbahasa Inggrisnya, Wiku menyebut tim pakar gugus tugas mengumpulkan informasi dan prediksi mengenai puncak virus corona di Indonesia dari ilmuwan dan institusi terpercaya.
Dari data tersebut, secara kumulatif puncak penyebaran virus corona di Indonesia pada awal Mei dan awal Juni 2020 dengan total pasien positif corona mencapai 95 ribu.
"Selama Juni dan Juli, kasus terkonfirmasi secara kumulatif akan mencapai 106 ribu kasus," ujar Wiku.
Wiku menambahkan ini semua masih bentuk prediksi dan seperti prediksi pada umumnya tidak memiliki angka yang pasti atau belum tentu benar.
"Prediksi adalah prediksi dan kami akan mencoba sekuat tenaga agar prediksi tidak tercapai dan jumlah korban lebih rendah dari itu,"pungkasnya.
(roy/roy) Next Article Termasuk DKI Jakarta, Ini Daftar Daerah yang Kena PSBB Ketat
Menurut Pandu intervensi pemerintah tersebut berupa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara nasional. Selain itu, perlu juga dilakukan tes corona dengan metode PCR secara massal.
"Kombinasi dengan peningkatan tes massal untuk screening diagnosis dengan metode PCR. Jalankan isolasi ketat pada yang positif," lanjut dia.
Sebelumnya, sejumlah ilmuwan memprediksi puncak penyebaran virus corona Covid-19 akan terjadi pada bulan Juni dan Juli dengan jumlah kasus yang terkonfirmasi terinfeksi virus corona mencapai 106 ribu.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, seperti dilansir CNBC Indonesia dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (19/4/2020).
Dalam pemaparan berbahasa Inggrisnya, Wiku menyebut tim pakar gugus tugas mengumpulkan informasi dan prediksi mengenai puncak virus corona di Indonesia dari ilmuwan dan institusi terpercaya.
Dari data tersebut, secara kumulatif puncak penyebaran virus corona di Indonesia pada awal Mei dan awal Juni 2020 dengan total pasien positif corona mencapai 95 ribu.
"Selama Juni dan Juli, kasus terkonfirmasi secara kumulatif akan mencapai 106 ribu kasus," ujar Wiku.
Wiku menambahkan ini semua masih bentuk prediksi dan seperti prediksi pada umumnya tidak memiliki angka yang pasti atau belum tentu benar.
"Prediksi adalah prediksi dan kami akan mencoba sekuat tenaga agar prediksi tidak tercapai dan jumlah korban lebih rendah dari itu,"pungkasnya.
(roy/roy) Next Article Termasuk DKI Jakarta, Ini Daftar Daerah yang Kena PSBB Ketat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular