
Jokowi Minta Tito Peringatkan Gubernur Hingga Bupati, Kenapa?
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
18 April 2020 15:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan khusus kepada Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Muhammad Tito Karnavian. Tito diminta untuk mengingatkan kepada semua kepala daerah di tengah wabah pandemi corona (Covid-19), yang mengancam ketersediaan pangan.
Jokowi menyampaikan hal ini pada saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 melalui video conference di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Perlu saya ingatkan lagi, mungkin ini pak menteri dalam negeri, agar menjaga gubernur, bupati, wali kota, diingatkan untuk menjaga ketersediaan bahan pokok," kata Jokowi, Senin (13/4/2020).
Para kepala daerah diminta membuat berbagai macam skenario ketersediaan pangan di tengah wabah Covid-19. Tujuannya untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan komoditas strategis di berbagai wilayah.
"Sehingga kita bisa memastikan tidak terjadi kelangkaan bahan pokok dan harga yang masih terjangkau," papar Jokowi.
Pesan dari Jokowi ini menjadi bentuk sikap, setelah organisasi PBB, yaitu Food and Agriculture Organization (FAO) telah memperingatkan pandemi Covid-19 bisa memicu krisis pangan secara global.
"Ini betul-betul harus kita pastikan. Mungkin panen yang ini baik, tapi panen pada penanaman yang ke bulan Agustus-September nanti betul-betul dilihat secara detail, sehingga tidak menganggu produksi rantai pasok maupun distribusi," katanya.
(dob/dob) Next Article Jokowi Tambah Lagi Kursi Wamen, Kali ini untuk Tito Karnavian
Jokowi menyampaikan hal ini pada saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 melalui video conference di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Perlu saya ingatkan lagi, mungkin ini pak menteri dalam negeri, agar menjaga gubernur, bupati, wali kota, diingatkan untuk menjaga ketersediaan bahan pokok," kata Jokowi, Senin (13/4/2020).
"Sehingga kita bisa memastikan tidak terjadi kelangkaan bahan pokok dan harga yang masih terjangkau," papar Jokowi.
Pesan dari Jokowi ini menjadi bentuk sikap, setelah organisasi PBB, yaitu Food and Agriculture Organization (FAO) telah memperingatkan pandemi Covid-19 bisa memicu krisis pangan secara global.
"Ini betul-betul harus kita pastikan. Mungkin panen yang ini baik, tapi panen pada penanaman yang ke bulan Agustus-September nanti betul-betul dilihat secara detail, sehingga tidak menganggu produksi rantai pasok maupun distribusi," katanya.
(dob/dob) Next Article Jokowi Tambah Lagi Kursi Wamen, Kali ini untuk Tito Karnavian
Most Popular