
Dampak Corona
Kereta Cepat JKT-BDG Masih Ada Masalah Lahan di Karawang
Exist In Exist, CNBC Indonesia
17 April 2020 20:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil menegaskan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, urusan pertanahan di proyek tersebut sudah tidak menjadi kendala.
"Menyangkut kereta cepat, kebetulan barusan kita rapat [dengan Menko Maritim dan Investasi], yang ada masalah di Kabupaten Karawang. Kemudian yang lain kelihatannya tidak ada lagi masalah yang memerlukan intervensi BPN," ungkapnya dalam konferensi pers, Jumat (17/4/2020).
Berdasarkan hasil rapat, jelas Sofyan, proyek kereta cepat ini disebut tetap berjalan sesuai jadwal. "Jadi proyek yang dalam pipeline itu terus berjalan. Kalau di daerah yang tidak terpengaruh dengan Covid, kegiatan tetap berjalan. Saya tetap melihat tidak ada penundaan yang signifikan," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Pelaksana tugas sementara Menhub, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan penyelesaian proyek ini akan molor dari target awal yakni akhir tahun 2021 mendatang.
Pasalnya, proyek yang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) harus tertunda karena adanya pandemi virus corona (Covid-19).
"(Target) Kereta api cepat Jakarta-Bandung itu perlu di-reschedule karena kan itu berhenti (pengerjaan proyeknya) sekarang. Enggak banyak kegiatan, pastilah tertunda," katanya melalui konferensi video di Jakarta, Selasa (14/4/2020).
(hoi/hoi) Next Article Bocoran Terbaru Jalur KA Cepat Jakarta-Surabaya, Ternyata Lewat Sini
"Menyangkut kereta cepat, kebetulan barusan kita rapat [dengan Menko Maritim dan Investasi], yang ada masalah di Kabupaten Karawang. Kemudian yang lain kelihatannya tidak ada lagi masalah yang memerlukan intervensi BPN," ungkapnya dalam konferensi pers, Jumat (17/4/2020).
Berdasarkan hasil rapat, jelas Sofyan, proyek kereta cepat ini disebut tetap berjalan sesuai jadwal. "Jadi proyek yang dalam pipeline itu terus berjalan. Kalau di daerah yang tidak terpengaruh dengan Covid, kegiatan tetap berjalan. Saya tetap melihat tidak ada penundaan yang signifikan," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Pelaksana tugas sementara Menhub, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan penyelesaian proyek ini akan molor dari target awal yakni akhir tahun 2021 mendatang.
Pasalnya, proyek yang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) harus tertunda karena adanya pandemi virus corona (Covid-19).
"(Target) Kereta api cepat Jakarta-Bandung itu perlu di-reschedule karena kan itu berhenti (pengerjaan proyeknya) sekarang. Enggak banyak kegiatan, pastilah tertunda," katanya melalui konferensi video di Jakarta, Selasa (14/4/2020).
(hoi/hoi) Next Article Bocoran Terbaru Jalur KA Cepat Jakarta-Surabaya, Ternyata Lewat Sini
Most Popular