Soal Virus Corona, JK: Makin Menyebar, Makin Rusak Ekonomi RI

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
15 April 2020 19:46
Jusuf Kalla
Foto: Ari Saputra/Detik
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden ke-10 & 12 Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian tanah air sebagai suatu keniscayaan. Hal itu disampaikan JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, disampaikan dalam dialog "Peran Masjid dalam Wabah Corona" bersama penceramah Ustadz Abdul Somad, Selasa (14/4/2020) malam.

"Tidak bisa dihindari," ujarnya.


Kendati begitu, JK mengungkapkan tidak tertutup kemungkinan ke depan kita semakin terbiasa dengan penerapan physical distancing atau jaga jarak. Utamanya dalam menjalankan kegiatan ekonomi sehari-hari.

"Memang tidak normal tapi masih bisa jalan. Dari pada semua tidak ada aturannya, tidak ada disiplinnya. Makin menyebar (virus corona), makin menyebar, makin menyebar, makin rusak ekonomi. Karena ekonomi itu adalah akibat dari pada sebab. Sebabnya ini maka yang harus kita kurangi adalah sebabnya," kata JK.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu juga mengomentari mudik Lebaran.

"Memang mudik itu sangat berbahaya sehingga kita harapkan mudik itu tidak dilakukan," ujarnya.



Ketua Dewan Masjid Indonesia itu menyatakan jumlah pemudik di tanah air setiap tahunnya sebanyak 25 juta orang. Dengan kondisi sekarang, JK memisalkan sekitar 10% atau 2,5 juta yang mudik.

"Dari jumlah itu satu persen saja yang positif itu berarti 25 ribu. 25 ribu itu menyebarkan lagi," katanya.

JK menambahkan tanpa keberadaan pemudik, kondisi desa akan berjalan normal. Kebutuhan pangan pun tetap terpenuhi. Akan tetapi, kalau desa terkena Covid-19, maka bisa mengancam ketahanan pangan.

"Jadi itu risiko tingginya apabila mudik itu tetap jalan, kembali ke kampung tetap jalan," ujar JK.

(miq/miq) Next Article Kemenkes Ramal 1,7 Juta Covid di 2021, JK: 2 Juta per April

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular