Dibayangi Corona, Penjualan Mobil Maret 2020 Ambles 15%

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
15 April 2020 16:50
Mobil ekspor di pelabuhan IPCC, Tanjung Priok. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto) Foto: Mobil ekspor di pelabuhan IPCC, Tanjung Priok. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sesuai dengan proyeksi, penjualan mobil pada Maret 2020 year on year (yoy) mengalami penurunan cukup dalam dibandingkan Maret 2019 karena dibayangi bencana pandemi corona atau covid-19.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonedia (Gaikindo) pada Maret 2020 penjualan mobil tercatat hanya 76.800 unit atau drop 15% dibandingkan dengan Maret 2019 yang masih mencatatkan penjualan 90.368 unit.

Penjualan mobil Maret 2020 adalah yang terendah selama 9 bulan terakhir, pada Juni 2019 sempat penjualan hanya mencapai 59.600 unit, tapi itu karena ada libur lebaran 2019.

Turunnya penjualan mobil Maret yang cukup dalam menunjukkan dampak corona memang sudah terasa. Pada April 2020, penjualan mobil dipastikan akan lebih ambles karena dampak pembatasan sosial yang menyebabkan pabrik-pabrik mobil tutup.



Gaikindo meramal pada 2020 penjualan mobil akan drop cukup dalam sampai 40% karena pandemi corona. Namun memang belum terlihat dari total penjualan tiga bulan pertama 2020, Januari-Maret 2020 penjualan mobil hanya 236.825 unit atau turun 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang masih mencatatkan 254.332 unit.


[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya

Penjualan Mobil Anjlok 90%, Ini Ternyata Pemicu Utamanya


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading