Agresif! Pemerintah Targetkan 10.000 Tes PCR per Hari

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
15 April 2020 16:07
Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah Covid-19. (Dok: BNPB)
Foto: Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah Covid-19. (Dok: BNPB)
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah Indonesia menargetkan bisa melakukan 10.000 tes Polymerase chain reaction (PCR) virus corona (Covid-19) per hari, guna membendung penyebaran penyakit mematikan ini.

"Kita harus menuju target 10.000 tes PCR setiap hari dengan mengaktifkan 78 laboratorium dari 32 laboratorium yang ada saat ini," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, Rabu (15/4/2020).


Target tersebut cukup besar karena sejak Corona mewabah di Indonesia pada awal Maret hingga hari ini, pemerintah baru melakukan 36.431 tes PCR. Dengan demikian, rata-rata tes PCR per hari tidak mencapai 1.000 tes.

Yurianto menjelaskan, peningkatan kapasitas tes PCR bukan hanya masalah mesin, tetapi juga sumber daya manusia, hingga zonasi untuk memperpendek pengiriman spesimen tes.

"Untuk mengejar target pemeriksaan lab PCR kita sudah mendatangkan 150.000 reagen PCR dan akan didistribusikan ke lab," ujar Yurianto.

Sementara itu, total kasus positif virus corona (COVID-19) di Indonesia hingga Rabu (15/4/2020) pukul 12.00 WIB sebanyak 5.136 orang. Jumlah tersebut bertambah 297 pasien kasus positif dibandingkan dengan sehari sebelumnya.

Yurianto mengatakan kasus kematian juga bertambah 10 orang sehingga total menjadi 469 orang. Adapun jumlah pasien yang sembuh 446 mencapai orang, meningkat 20 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya

"Kita dalam keprihatinan yang mendalam. Kita dalam bencana nasional, bencana non alam yang terjadi di seluruh wilayah," ujarnya.

Yurianto kembali mengingatkan agar semua orang bisa berperan dalam memutus rantai penyebaran virus corona. Caranya dengan selalu memakai masker ketika keluar rumah serta cuci tangan dengan air mengalir dan sabun minimal 20 detik.


Dia juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap berada di rumah selama wabah virus corona belum terkendali.

"Untuk itu tetap di rumah, karena ini menjadi salah satu kesuksesan untuk memutus rantai penularan," ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Gubernur ini Pilih Sewa daripada Beli Alat Tes PCR, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular