
Jokowi Ingin Ada Hadiah ke UMKM yang Bisa Bikin APD
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
15 April 2020 11:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan jajarannya memberikan insentif fiskal, bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang memproduksi alat-alat kesehatan, dalam upaya membantu menangani wabah virus corona (Covid-19).
Hal tersebut diperintahkan Jokowi, saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan optimalisasi industri dalam negeri untuk penanganan Covid-19 di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
"Insentif fiskal, tolong diarahkan ke industri UMKM kita yang memproduksi barang-barang ini," kata Jokowi, Rabu (15/4/2020).
Jokowi menekankan, agar manajemen alat-alat kesehatan di dalam negeri perlu ditata dengan komprehensif. Menurutnya, jangan sampai seluruh kebutuhan alat kesehatan justru dinikmati di luar negara.
"Diatur betul manajemennya yang berkaitan dengan ekspor dan kebutuhan dalam negeri. Jangan sampai semuanya diekspor, kita malah nggak dapat. Diatur manajemennya sebaik-baiknya," kata Jokowi.
Kepala negara juga sempat menyinggung persoalan perizinan, terutama yang berkaitan dengan perizinan barang-barang impor di sektor kesehatan. Menurutnya, perlu adanya relaksasi lebih.
"Menjadi kewajiban kita untuk memperbaiki agar standar ini terpenuhi, tapi jangan dipersulit. Tolong dengarkan betul keluhan dari bawah, sehingga tidak ada namanya perizinan menghambat produksi yang ada," tegasnya.
(wed/wed) Next Article Jokowi: Stok APD Makin Terbatas, Kita Butuh 3 Juta Hingga Mei
Hal tersebut diperintahkan Jokowi, saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan optimalisasi industri dalam negeri untuk penanganan Covid-19 di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
"Insentif fiskal, tolong diarahkan ke industri UMKM kita yang memproduksi barang-barang ini," kata Jokowi, Rabu (15/4/2020).
"Diatur betul manajemennya yang berkaitan dengan ekspor dan kebutuhan dalam negeri. Jangan sampai semuanya diekspor, kita malah nggak dapat. Diatur manajemennya sebaik-baiknya," kata Jokowi.
Kepala negara juga sempat menyinggung persoalan perizinan, terutama yang berkaitan dengan perizinan barang-barang impor di sektor kesehatan. Menurutnya, perlu adanya relaksasi lebih.
"Menjadi kewajiban kita untuk memperbaiki agar standar ini terpenuhi, tapi jangan dipersulit. Tolong dengarkan betul keluhan dari bawah, sehingga tidak ada namanya perizinan menghambat produksi yang ada," tegasnya.
(wed/wed) Next Article Jokowi: Stok APD Makin Terbatas, Kita Butuh 3 Juta Hingga Mei
Most Popular