
Jawa Tengah Kok Belum Ajukan PSBB, Mas Ganjar?
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
14 April 2020 16:48

Semarang, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan alasan Pemprov Jateng belum mengajukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menurut dia, Pemprov Jateng sedang mempersiapkan dengan baik penerapan status tersebut.
"Kita lagi siapkan dengan baik, agar kita mantap betul, mulai dari bagaimana percepatan persebarannya, tapi kita lebih hati-hati betul menghitung," kata Ganjar kepada wartawan di Puri Gedeh, Semarang, Selasa (14/4/2020), seperti dilansir detik.com.
Kehati-hatian yang dimaksud terkait bantuan kepada masyarakat, termasuk sistem logistik, sistem transportasi sampai sistem keuangan. Saat ini Ganjar sedang mematangkan pendataan masyarakat sebagai salah satu skenario teknis pemberian bantuan.
"Sampai akhir April akan kita eksekusi soal bantuan. Agar kita menyiapkan skenarionya, termasuk ketika kita mengajukan atau menuju PSBB, kota mana, kabupaten mana, kecamatan, desa kita hitung betul. Jadi PSBB bukan tujuan, tapi mesti dihitung secara matematis, statistik secara epidemologis sehingga kita perlu pakar untuk membantu," ujarnya.
Berdasarkan data https://corona.jatengprov.go.id/ hingga pukul 14.44 WIB, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jateng ada 196 kasus dengan perincian 131 dirawat, 30 sembuh, dan 35 meninggal.
(miq/miq) Next Article Kasus Covid-19 di RI Bertambah 802 Hari ini, DKI Terbanyak!
"Kita lagi siapkan dengan baik, agar kita mantap betul, mulai dari bagaimana percepatan persebarannya, tapi kita lebih hati-hati betul menghitung," kata Ganjar kepada wartawan di Puri Gedeh, Semarang, Selasa (14/4/2020), seperti dilansir detik.com.
Kehati-hatian yang dimaksud terkait bantuan kepada masyarakat, termasuk sistem logistik, sistem transportasi sampai sistem keuangan. Saat ini Ganjar sedang mematangkan pendataan masyarakat sebagai salah satu skenario teknis pemberian bantuan.
"Sampai akhir April akan kita eksekusi soal bantuan. Agar kita menyiapkan skenarionya, termasuk ketika kita mengajukan atau menuju PSBB, kota mana, kabupaten mana, kecamatan, desa kita hitung betul. Jadi PSBB bukan tujuan, tapi mesti dihitung secara matematis, statistik secara epidemologis sehingga kita perlu pakar untuk membantu," ujarnya.
Berdasarkan data https://corona.jatengprov.go.id/ hingga pukul 14.44 WIB, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jateng ada 196 kasus dengan perincian 131 dirawat, 30 sembuh, dan 35 meninggal.
(miq/miq) Next Article Kasus Covid-19 di RI Bertambah 802 Hari ini, DKI Terbanyak!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular