Masih Lama, Puncak Covid-19 di RI Diramal 5-6 Minggu Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mengungkapkan puncak pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal itu disampaikan Doni dalam keterangan pers seusai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (13/4/2020).

Mulanya, Doni ditanya perihal stok reagen untuk mendukung pengetesan Covid-19 dengan menggunakan alat tes PCR. Ia lantas menjawab 18 unit alat tes PCR yang dimiliki pemerintah bisa mengetes sebanyak 9.000 spesimen per hari.


"Reagen perlu perlu kita upayakan maksimal karena puncak di Indonesia adalah 5-6 minggu yang akan datang," ujar Doni.

Ia lantas mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sudah memperoleh bantuan dari sejumlah pihak. Tidak terkecuali dari Beijing Institute sehingga akan meningkatkan kapasitas tes PCR di Tanah Air.

Sebelumnya, Doni pernah memaparkan pemodelan yang dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN) terkait jumlah kasus positif Covid-19 khusus di Indonesia. Paparan itu disampaikan Doni dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (2/4/2020).

Baca: 'Warga yang Tak Patuh PSBB akan Dihukum'

"Estimasi jumlah kasus di Maret 1.577 masukan BIN. Ini relatif akurat. Estimasi akhir April 27.300. Puncaknya pada akhir Juni dan akhir Juli," katanya seperti dikutip detik.com, Jumat (3/4/2020).

Berikut ini estimasi jumlah kasus positif Covid-19 sebagaimana pemodelan BIN:


- Estimasi jumlah kasus di akhir Maret 1.577 kasus (realita 1.528, akurasi prediksi 99 persen)


- Estimasi jumlah kasus di akhir April 27.307 kasus

- Estimasi jumlah kasus di akhir Mei 95.451 kasus


- Estimasi jumlah kasus di akhir Juni 105.765 kasus

- Estimasi jumlah kasus di akhir Juli 106.287 kasus

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini