Internasional

AS Disebut 45 Ekonom Sudah Resesi karena COVID-19

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 April 2020 12:16
45 ekonom sebut AS sudah masuk ke dalam resesi dan akan tetap berada dalam lubang resesi untuk paruh pertama tahun ini.
Foto: Patung Liberty di New York, Amerika Serikat pada 27 Juni 2018 (REUTERS/Brendan McDermid)

Jakarta, CNBC IndonesiaAmerika Serikat (AS) sudah masuk ke dalam resesi dan akan tetap berada dalam lubang resesi untuk paruh pertama tahun ini. Demikian menurut 45 ekonom yang disurvei oleh Asosiasi Nasional untuk Ekonomi Bisnis (NABE).

"Para ekonom memperkirakan akan ada resesi yang tajam dan sementara untuk paruh pertama 2020 akibat pandemi virus corona (COVID-19) sangat membatasi aktivitas ekonomi," kata lembaga itu, sebagaimana dilaporkan Reuters, Senin (13/4/2020).



Menurut NABE, pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan turun 2,4% pada kuartal pertama dan akan menurun lagi 26,5% pada kuartal kedua.

Selain itu, pasar tenaga kerja AS juga diperkirakan akan mengalami pukulan besar karena wabah corona telah memaksa berbagai bisnis tutup. Tingkat pengangguran diperkirakan akan melonjak hingga 12% pada pertengahan tahun, sementara Amerika Serikat mungkin kehilangan 4,58 juta pekerjaan pada kuartal kedua, kata NABE.

Lebih lanjut, lembaga itu mengatakan bahwa tingginya angka pengangguran pada akhirnya akan mempengaruhi pengeluaran warga, yang mana adalah pendorong utama ekonomi AS. Pengeluaran konsumen menyumbang sekitar 70% dari pertumbuhan ekonomi.



Namun demikian, para ekonom optimis ekonomi akan bangkit kembali pada paruh kedua tahun 2020. Pada periode itu ekonomi diperkirakan tumbuh hampir 6%.

"Perkiraan median menunjukkan kondisi akan membaik pada akhir tahun ini dengan dukungan dari stimulus fiskal dan moneter yang agresif," kata Presiden NABE, Constance Hunter.

Sebelumnya pada hari Kamis, Bank Sentral AS The Federal Reserve mengumumkan tambahan pinjaman senilai US$ 2,3 triliun untuk usaha kecil dan konsumen. Langkah ini dikeluarkan setelah Fed mengeluarkan berbagai program pinjaman lainnya dan memangkas suku bunga menjadi nol untuk menopang perekonomian AS yang tertekan.

[Gambas:Video CNBC]


(res) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular