
Karena Corona, BI Laporkan Manufaktur RI Tanpa Ekspansi
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 April 2020 10:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja industri pengolahan domestik pada kuartal I-2020 mengalami penurunan. Penyebabnya apa lagi kalau bukan pandemi virus corona (Coronavirus Desease-2019/Covid-19).
Pada kuartal I-2020, BI menyebutkan Prompt Manufacturing Index (PMI) manufaktur Indonesia berada di 45,64%. Turun dari 51,50% pada kuartal sebelumnya dan 52,65% pada kuartal I-2019.
Sebagaimana Purchasing Managers' Index (PMI) keluaran IHS Markit, PMI versi BI juga menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Di bawah 50 berarti industri sedang masuk fase kontraksi, tidak ada ekspansi.
Pada kuartal II-2020, kinerja sektor Industri Pengolahan diprakirakan sedikit membaik meskipun masih berada pada fase kontraksi. PMI Bank Indonesia pada triwulan II-2020 diprakirakan sebesar 48,79%.
"Perbaikan terutama disebabkan oleh ekspansi volume pesanan barang input dan volume persediaan barang jadi. Sementara itu, volume produksi dan penggunaan tenaga kerja juga membaik meskipun kedua komponen tersebut masih berada pada fase kontraksi," lanjut keterangan BI.
(aji/aji) Next Article Aktivitas Manufaktur RI Ekspansif, Tapi Melambat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular