
Ikut Pelatihan Kartu Prakerja Dapat Uang Rp 3,55 juta, Mau?
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
11 April 2020 20:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah resmi membuka pendaftaran gelombang pertama program Kartu Prakerja malam ini, Sabtu (11/4/2020) dari pukul 16.00 WIB hingga Kamis (16/4/2020) pukul 16.00 WIB. Syarat utama mengikuti program ini adalah berusia minimal 18 tahun dan sedang tidak mengikuti pendidikan formal.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, setiap masyarakat yang diterima dalam program pendidikan ini akan mendapatkan dana dari Pemerintah. Dana tersebut sebesar Rp 3.550.000 yang bisa dimanfaatkan untuk biaya pelatihan hingga membeli sembako.
Adapun rincian manfaat Kartu Prakerja adalah bantuan untuk biaya latihan Rp 1 juta. Ini akan digunakan untuk membeli program yang diinginkan melalui platform digital yang sudah kerjasama dengan pemerintah.
Kedua, insentif sebesar Rp 2,4 juta. Insentif ini tidak akan diberikan sekaligus melainkan Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan.
"Insentif akan dilaksanakan atau ditransfer melalui rekening bank, e-wallet, link aja, gopay dan OVO milik peserta. Insentif ini terdiri dari dua bagian, yakni pasca atau setelah penuntasan pelatihan pertama," jelasnya.
Ketiga adalah insentif setelah menyelesaikan pelatihan dan mengisi survei evaluasi sebesar Rp 150.000, yang akan diberikan tiga kali. Jadi setiap mengisi survei evaluasi akan diberikan Rp 50.000.
Namun, ia mengingatkan, bagi peserta yang mendaftar dan telah diterima harus langsung memilih atau membeli program pelatihan yang diinginkan. Sebab, masa aktif voucher yang diberikan hanya berlaku selama 1 bulan.
"Bantuan pelatihan akan hangus apabila dalam waktu 30 hari setelah ditetapkan sebagai penerima belum menggunakan Kartu Prakerja untuk pelatihan pertama. Artinya, setelah dapat notifikasi sebagai penerima, tapi dalam 30 hari belum pelatihan, kartu akan hangus. Tidak dilanjutkan," tegasnya.
(sef/sef) Next Article Asyik! Peserta Kartu Prakerja Jokowi Dapat Rp3,55 Juta/Bulan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, setiap masyarakat yang diterima dalam program pendidikan ini akan mendapatkan dana dari Pemerintah. Dana tersebut sebesar Rp 3.550.000 yang bisa dimanfaatkan untuk biaya pelatihan hingga membeli sembako.
Kedua, insentif sebesar Rp 2,4 juta. Insentif ini tidak akan diberikan sekaligus melainkan Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan.
"Insentif akan dilaksanakan atau ditransfer melalui rekening bank, e-wallet, link aja, gopay dan OVO milik peserta. Insentif ini terdiri dari dua bagian, yakni pasca atau setelah penuntasan pelatihan pertama," jelasnya.
Ketiga adalah insentif setelah menyelesaikan pelatihan dan mengisi survei evaluasi sebesar Rp 150.000, yang akan diberikan tiga kali. Jadi setiap mengisi survei evaluasi akan diberikan Rp 50.000.
Namun, ia mengingatkan, bagi peserta yang mendaftar dan telah diterima harus langsung memilih atau membeli program pelatihan yang diinginkan. Sebab, masa aktif voucher yang diberikan hanya berlaku selama 1 bulan.
"Bantuan pelatihan akan hangus apabila dalam waktu 30 hari setelah ditetapkan sebagai penerima belum menggunakan Kartu Prakerja untuk pelatihan pertama. Artinya, setelah dapat notifikasi sebagai penerima, tapi dalam 30 hari belum pelatihan, kartu akan hangus. Tidak dilanjutkan," tegasnya.
(sef/sef) Next Article Asyik! Peserta Kartu Prakerja Jokowi Dapat Rp3,55 Juta/Bulan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular