
Efek Covid-19
Kemenag Imbau Umat Buddha Rayakan Waisak di Rumah
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
10 April 2020 11:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau kepada umat Buddha di seluruh Indonesia untuk merayakan Hari Raya Waisak pada 7 Mei mendatang di rumah masing-masing guna mencegah pandemi virus corona (Covid-19).
"Bapak, Ibu yang berbahagia umat Buddha di manapun berada, bahwa dalam rangka bangsa ini menghadapi, melawan bahkan memberantas COVID-19 yang saat ini sedang menimpa bangsa kita, ada beberapa hal yang harus kita lakukan sebagai umat Buddha di rumah masing-masing," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kemenag Nyoman Suriadarma.
Hal itu ditegaskan Nyoman dalam konferensi pers virtual pada Jumat ini (10/4/2020), bersama dengan Bimbingan Masyarakat Islam, Kristen, dan Katolik.
"Ditjen Bimas Buddha telah memberikan sebuah imbauan yang sangat pasti bahwa yang pertama dalam rangka umat Buddha sebentar lagi tanggal 7 Mei 2020 umat Buddha itu akan melaksanakan Hari Raya Waisak 2564 Budhist Era. Dirjen Bimas Buddha mengajak semua umat Buddha di tanah air, kita dalam rangka merayakan Waisak ini kita merayakan masing-masing dari rumah," katanya.
Bahkan, katanya, detik-detik Waisak untuk sementara yang akan jatuh pada pukul 17.00 WIB, maka diadakan juga masing-masing dari rumah.
"Selanjutnya umat Buddha juga diajak kegiatan ibadah atau Puja Bhakti di hari Minggu juga dilakukan dari rumah masing-masing. Demikian pula juga Sekolah Minggu yang biasa rutin dilakukan oleh anak-anak kita, mari anak-anak kita, kita ajar ajak belajar dari rumah masing-masing," katanya.
Dia menjelaskan, poin-poin penting tersebut patut dilaksanakan agar keluarga, tetangga dan semuanya bisa dibentengi sehingga bisa terhindari dari Covid-19.
"Umat Buddha yang berbahagia kegiatan ibadah, sembahyang, Puja Bakti dapat kita lakukan mediasi dengan berbagai cara kita gunakan media sosial yang ada, live streaming, dan macam-macamnya. Itulah teknologi yang kita bisa manfaatkan bersama keluarga, bersama saudara, baik itu yang jauh dari tempat kita, kita tetap bisa melakukan komunikasi."
"Selalu melakukan silaturahmi atau komunikasi dengan keluarga menggunakan teknologi yang kita miliki."
Dia menegaskan, Kemenag juga menyampaikan pesan pencegahan, yakni yang pertama cuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik, kedua yakni gunakan masker untuk semua, "selalu pakai masker apabila berada di tempat umum, jaga jarak aman minimal 1 sampai 2 meter."
"Di rumah saja. Belajar dan bekerja di rumah, tidak mudik dan juga kita membatasi interaksi dengan siapapun juga. Lakukan semuanya dengan disiplin. Jadilah pahlawan. Melindungi diri lindungi orang lain. Mari menangkan perang melawan Covid-19. Indonesia bisa. Salam tangguh."
(tas/tas) Next Article Anggaran Haji 2022 Naik
"Bapak, Ibu yang berbahagia umat Buddha di manapun berada, bahwa dalam rangka bangsa ini menghadapi, melawan bahkan memberantas COVID-19 yang saat ini sedang menimpa bangsa kita, ada beberapa hal yang harus kita lakukan sebagai umat Buddha di rumah masing-masing," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kemenag Nyoman Suriadarma.
Hal itu ditegaskan Nyoman dalam konferensi pers virtual pada Jumat ini (10/4/2020), bersama dengan Bimbingan Masyarakat Islam, Kristen, dan Katolik.
"Ditjen Bimas Buddha telah memberikan sebuah imbauan yang sangat pasti bahwa yang pertama dalam rangka umat Buddha sebentar lagi tanggal 7 Mei 2020 umat Buddha itu akan melaksanakan Hari Raya Waisak 2564 Budhist Era. Dirjen Bimas Buddha mengajak semua umat Buddha di tanah air, kita dalam rangka merayakan Waisak ini kita merayakan masing-masing dari rumah," katanya.
Bahkan, katanya, detik-detik Waisak untuk sementara yang akan jatuh pada pukul 17.00 WIB, maka diadakan juga masing-masing dari rumah.
"Selanjutnya umat Buddha juga diajak kegiatan ibadah atau Puja Bhakti di hari Minggu juga dilakukan dari rumah masing-masing. Demikian pula juga Sekolah Minggu yang biasa rutin dilakukan oleh anak-anak kita, mari anak-anak kita, kita ajar ajak belajar dari rumah masing-masing," katanya.
Dia menjelaskan, poin-poin penting tersebut patut dilaksanakan agar keluarga, tetangga dan semuanya bisa dibentengi sehingga bisa terhindari dari Covid-19.
"Umat Buddha yang berbahagia kegiatan ibadah, sembahyang, Puja Bakti dapat kita lakukan mediasi dengan berbagai cara kita gunakan media sosial yang ada, live streaming, dan macam-macamnya. Itulah teknologi yang kita bisa manfaatkan bersama keluarga, bersama saudara, baik itu yang jauh dari tempat kita, kita tetap bisa melakukan komunikasi."
"Selalu melakukan silaturahmi atau komunikasi dengan keluarga menggunakan teknologi yang kita miliki."
Dia menegaskan, Kemenag juga menyampaikan pesan pencegahan, yakni yang pertama cuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik, kedua yakni gunakan masker untuk semua, "selalu pakai masker apabila berada di tempat umum, jaga jarak aman minimal 1 sampai 2 meter."
"Di rumah saja. Belajar dan bekerja di rumah, tidak mudik dan juga kita membatasi interaksi dengan siapapun juga. Lakukan semuanya dengan disiplin. Jadilah pahlawan. Melindungi diri lindungi orang lain. Mari menangkan perang melawan Covid-19. Indonesia bisa. Salam tangguh."
(tas/tas) Next Article Anggaran Haji 2022 Naik
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular