Corona Bikin Denyut Ekonomi Lebaran 2020 Bakal Ambyar!

Tirta, CNBC Indonesia
09 April 2020 18:09
Ekonomi Daerah Terancam Tak Bergliat
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Nilai kebutuhan uang tersebut tentunya sangatlah besar karena hanya terjadi kurang lebih 14 hari saat momentum lebaran. Jumlah tersebut hampir setara dengan 10% APBN dan setara dengan 1,38% Produk Domestik Bruto (PDB) RI tahun 2019.

Kemungkinan besar kondisi itu tak akan terjadi tahun ini. Walau pemerintah mengimbau warganya untuk tidak mudik, tetapi sebagian orang yang terkena PHK sudah memilih mudik.

Pada Maret saja, tercatat sudah ada lebih dari 14 ribu orang yang mudik ke berbagai wilayah di Jawa menggunakan angkutan darat. Tak sedikit dari mereka yang memilih mudik karena kehilangan pekerjaan di ibu kota. Kondisi ini memang memprihatinkan.

Presiden Joko Widodo atau yang lebih akrab disapa Jokowi mengimbau bagi masyarakat yang sudah mudik agar mengisolasi diri selama 14 hari. Jokowi juga meminta pemerintah daerah setempat juga turut mengawasi dan melakukan pengecekan.

Gelombang mudik tahun ini diperkirakan akan terbagi menjadi tiga. Gelombang pertama akan terjadi di awal April, gelombang kedua saat puasa dan gelombang terakhir jelang lebaran.

Bagaimanapun juga dari >20 juta pemudik tiap tahunnya, lebih dari separuhnya disumbang oleh pemudik dari Jabodetabek. Untuk saat ini ada 36 Juta penduduk Jabodetabek, dengan asumsi 30% adalah perantau dan melakukan mudik setiap tahunnya maka artinya akan ada rata-rata 12 juta orang yang mudik. Tahun lalu jumlah warga Jabodetabek yang mudik mencapai 14,9 juta orang.

Namun jumlahnya kemungkinan besar tidak akan semudah itu dengan adanya pembatasan mobilitas publik yang dilakukan untuk saat ini. Beberapa perjalanan menggunakan angkutan darat berupa kereta api bahkan sudah dibatalkan. Jika pemudik dari DKI Jakarta anjlok setengahnya saja maka total pemudik di tahun ini mencapai 22 juta orang atau turun 21%.

Jika dengan skenario jumlah pemudik Jabodetabek turun seperempat hingga setengah dari tahun lalu maka kami memperkirakan perputaran uang beredar dalam momen mudik tahun ini bisa turun Rp 2,1-5,3 T atau.

Ini baru dari Jabodetabek saja dan masih mengacu pada data survei Balitbanghub dengan 40% pemudik Jabodetabek menghabiskan uang Rp 500 ribu - Rp 2,5 juta di lokasi mudik.

Mau bagaimana lagi, corona saat ini memang jadi ujian bukan hanya untuk masyarakat tanah air saja, tetapi bagi umat manusia di seluruh dunia. Saat ini fokus bersama kita adalah tentunya melawan corona agar wabah cepat berakhir. Tentu melawan ini harus sesuai dengan porsi dan perannya masing-masing.

Per hari ini saja, Kamis (9/4/2020) jumlah korban infeksi corona di tanah air bertambah 337 orang menjadi 3.293. jumlah korban meninggal bertambah 40 orang menjadi 280. Sementara yang sembuh sebanyak 252 orang atau meningkat 30 orang dibanding periode kemarin.





TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular