
Perang Lawan Corona, Banyak Daerah Krisis Alat Kesehatan
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
08 April 2020 15:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia kian memprihatinkan. Kondisi ini tak diimbangi dengan ketersediaan alat kesehatan (alkes) yang memadai. Hal ini terungkap dalam rakor lewat teleconference yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Tito mengaku telah mendata secara lengkap dari bawah, mengenai jumlah dan jenis kategori kebutuhan alat dan sarana kesehatan untuk penanggulangan Covid-19 di seluruh kabupaten kota Indonesia. Dia menyebut, ada kebutuhan mendesak yang perlu segera dipenuhi.
"Propinsi NTT, misalnya, membutuhkan 17 juta liter disinfektan berisi chlorine, sementara, saat ini, Sumsel butuh 250 juta masker biasa dan Propinsi DI Yogyakarta masih kekurangan 3,2 juta buah APD," urai Tito membaca tabel lengkap kebutuhan daerah atas alat dan sarana pencegahan Covid-19, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (8/4/20).
Dijelaskan bahwa kebutuhan itu meliputi baik yang dibutuhkan oleh setiap individu, untuk proteksi masyarakat maupun kebutuhan untuk tenaga medis di rumah sakit rujukan Covid-19.
"Juga, kami telah mendata kebutuhan dan ketersediaan sembilan bahan pokok di seluruh daerah," kata Tito.
Tito menambahkan, Kemendagri juga telah mendata perusahaan nasional dalam negeri dan kapasitas produksinya. Dia bilang, banyak UKM seperti usaha konfeksi berbasis rumah tangga, bisa dimobilisasi untuk produksi memenuhi defisit APD.
"Dengan membangun komunikasi dan tukar menukar data antara asosiasi perusahaan dan pemda, di atas mekanisme demand dan suplay, kami berharap kita dapat mengerahkan semua kekuatan kita untuk mengatasi masalah penanggulangan Covid-19 ini," lanjut Tito.
Lewat rakor tersebut Tito ingin membangun sinergi agar dunia usaha dan pemerintah daerah dapat saling kenal dan kemudian bekerjasama di dalam pemenuhan kebutuhan tersebut.
Rakor ini digelar bersama 497 Bupati, Walikota dan Sekretaris Daerah se Indonesia dengan asosiasi dunia usaha seperti Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), KADIN (Kamar Dagang Indonesia), HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).
Rakor video conference ini juga dihadiri oleh Menteri Pertanian, Menteri Perindustrian, Menteri Sosial, Menteri BUMN, Menteri Perdagangan, Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Sekjen KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan).
(hoi/hoi) Next Article Ada Corona, Banyak Pabrik 'Banting Setir' Jadi Produsen APD
Most Popular