Alat PCR Swiss Tiba, RI Target 300 Ribu Orang Dites Covid-19

Monica Wareza, CNBC Indonesia
08 April 2020 12:00
Demikian disampaikan anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga.
Foto: Arya Sinulingga/Instagram Arya Sinulingga
Jakarta, CNBC Indonesia - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menargetkan pemeriksaan suspect Covid-19 bisa dilakukan hingga 300 ribu dalam satu bulan ke depan. Ini setelah Indonesia kedatangan alat tes polymerase chain reaction (PCR) dari Swiss. Alat ini nantinya akan diinstal di sejumlah wilayah di Indonesia untuk mempercepat pemeriksaan.

Anggota Gugus Tugas yang juga Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan, ada sebanyak 11 unit alat yang didatangkan oleh pemerintah.

"Dengan ini kita harapkan dengan setiap hari ada tes 5 ribu sampai 10 ribu sehari jadi dalam sebulan bisa 300 ribu orang yang dites. Jadi bisa mengejar orang yang bisa dites dengan PCR dan ada kepastian terkena Covid-19 atau tidak," kata Arya di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (8/4/2020).


Alat PCR Swiss Tiba, RI Target 300 Ribu Orang Dites Covid-19Foto: Paket berisi alat tes PCR buatan Roche Swiss (Dokumentasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19)


Beberapa provinsi yang akan menerima alat ini antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Beberapa provinsi lainnya seperti Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Papua. 


Alat yang dimaksud antara lain adalah PCR yang bisa melakukan pemeriksaan hingga seribu tes per hari. Ditambah dengan 18 unit light cycle detector yang bisa melakukan tes sebanyak 500 tes per hari.




"Jadi di samping jumlah tes yang bisa mencapai 8 ribu-10 ribu per hari, kecepatannya juga sangat tinggi," tegas dia.

Namun demikian, untuk menginstal peralatan, ini membutuhkan kondisi ruangan khusus, yakni harus berada dalam kondisi negative pressure sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Sehingga setidaknya dibutuhkan waktu pemasangan alat hingga bisa dioperasikan selama dua minggu.


"Inilah langkah cepat yang dilakukan supaya antisipasi kondisi Covid-19 di Indonesia. Kondisi saat ini negara berebutan, semuanya mengambil alat tes yang sama karena hampir seluruh negara di dunia mengalami Covid-19," ujar Arya.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular