
Waspada! Lonceng Kematian Dunia Usaha di Tengah Amukan Corona
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
07 April 2020 16:09

Pemerintah harus lebih sigap dan responsif dalam menangani penyebaran wabah. Beberapa hal yang masih sangat kurang dan terlihat adalah 1) deteksi dini yang cepat, masif dan sensitif ; 2) surveilansi penyebaran virus; 3) penguatan pasokan dan armada terutama kelengkapan medis dan 4) koordinasi pusat dan daerah.
Deteksi memainkan peranan penting dalam melawan virus. Korea Selatan merupakan negara yang melakukan tes corona secara masal. Sementara Indonesia jumlah populasi yang dites masih sangat rendah dibandingkan negara tetangga.
Apabila deteksi dini dilakukan secara massal ditambah dengan penguatan surveilansi, maka isolasi bisa dilakukan lebih dini bagi yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala yang berpotensi menjangkiti yang lain.
Pemerintah juga harus memastikan pasokan alat pelindung diri (APD) terutama untuk tim medis. Hingga saat ini banyak tim medis yang sudah berguguran layaknya melakukan misi bunuh diri karena tidak mendapat perlindungan yang layak. Sudah ada lebih dari 20 dokter yang tercatat gugur melawan corona. Ini tak bisa dibiarkan terus menerus.
Poin ketiga adalah penguatan koordinasi pusat dan daerah. Jangan seperti yang sudah-sudah kebijakannya membingungkan dan tidak konsisten seperti kebijakan soal mudik. Antara pemerintah pusat dan daerah harus punya misi yang sama dan protokol yang tidak bertentangan dalam menangani wabah.
Tentu kita semua tidak ingin melihat dunia usaha sekarat dan tsunami PHK menghempas membuat perekonomian dalam negeri kolaps. Hal itu semua masih bisa diminimalisir, yang harus diingat adalah fokus menumpas musuh tak kasat mata terlebih dahulu agar badai ini bisa cepat berlalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Deteksi memainkan peranan penting dalam melawan virus. Korea Selatan merupakan negara yang melakukan tes corona secara masal. Sementara Indonesia jumlah populasi yang dites masih sangat rendah dibandingkan negara tetangga.
Pemerintah juga harus memastikan pasokan alat pelindung diri (APD) terutama untuk tim medis. Hingga saat ini banyak tim medis yang sudah berguguran layaknya melakukan misi bunuh diri karena tidak mendapat perlindungan yang layak. Sudah ada lebih dari 20 dokter yang tercatat gugur melawan corona. Ini tak bisa dibiarkan terus menerus.
Poin ketiga adalah penguatan koordinasi pusat dan daerah. Jangan seperti yang sudah-sudah kebijakannya membingungkan dan tidak konsisten seperti kebijakan soal mudik. Antara pemerintah pusat dan daerah harus punya misi yang sama dan protokol yang tidak bertentangan dalam menangani wabah.
Tentu kita semua tidak ingin melihat dunia usaha sekarat dan tsunami PHK menghempas membuat perekonomian dalam negeri kolaps. Hal itu semua masih bisa diminimalisir, yang harus diingat adalah fokus menumpas musuh tak kasat mata terlebih dahulu agar badai ini bisa cepat berlalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Pages
Most Popular