Work From Home Sebulan, Konsumsi Listrik Industri Turun 5%

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
06 April 2020 20:39
Konsumsi listrik industri turun hingga 5% selama periode work from home berlangsung
Foto: PLN Pastikan Kelistrikan Rumah Sakit Rujukan Penanganan COVID-19 (Dok. PLN)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak dari work from home (WFH) yang digalakkan pemerintah demi mencegah penyebaran corona virus (Covid-19) membuat konsumsi listrik rumah tangga naik.

General Manager PLN UID Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan konsumsi rumah tangga Maret 2020 dibandingkan Maret 2019 mengalami kenaikan 10,8 juta kWh atau 0,49%.

"Pemakaian Bisnis pada Bulan Maret 2020 dibandingkan tahun lalu berkurang 2,8 juta kWh atau -0,1% sedangkan Industri berkurang 54,8 juta kWH atau -5%," ungkapnya saat dihubungi, Senin, (6/04/2020).

Demi meringankan beban ekonomi masyarakat dampak dari corona virus (Covid-19) pemerintah memberikan diskon listrik bagi 24 juta pelanggan rumah tangga 450 Volt Ampere (VA) dengan menggartiskan tagihan, dan bagi 7 juta pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi dengan diskon sebesar 50% untuk April, Mei dan Juni.

Ikhsan menerangkan, berdasarakan data yang dimiliki, khusus DKI Jakarta Februari 2020, pelanggan 450 dan 900 VA yang menerima subsidi sebanyak 389.698 ribu pelanggan. "Dengan rincian, R1 450 Subsidi : 246.272 Pelanggan dan R1 900 Subsidi : 143.426 Pelanggan," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui pemerintah menganggarkan tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk diskon tarif listrik bagi pelanggan 450 VA dan 900 VA  sebesar Rp 3,5 triliun.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan 6 stimulus untuk menopang kondisi ekonomi rakyat yang terdampak  pandemi corona. Salah satunya di sektor kelistrikan. "Ini akan gratis selama 3 bulan ke depan. Mulai dari April, Mei, Juni 2020," ujar Jokowi di Istana Bogor, Selasa (31/3/2020). 


[Gambas:Video CNBC]






(gus/gus) Next Article Pemerintah Kucurkan Rp 3 T Untuk Insentif Biaya Listrik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular