
Sri Mulyani Beberkan Skenario Terparah Ekonomi RI: PDB 2,3%
Cantika Adinda Putri & Lidya Julita S, CNBC Indonesia
06 April 2020 13:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Indonesia akan terjadi kontraksi di 2020. Saat ekonomi tanah air biasa tumbuh di atas 5%, kini tak lagi bisa mencapai angka tersebut.
"Untuk Indonesia, skenario saat ini baseline turun 2,3%. Ini berdasarkan dampak Covid-19 paling parah terjadi di kuartal II-2020. Dan kontinyu di kuartal III dan membaik di kuartal IV-2020," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/4/2020).
Ia mengatakan, konsumsi akan turun sangat signifikan. Investasi bahkan negatif di kuartal II sampai kuartal III-2020.
"Ekspor negatif, dan akan tetap kontraksi di kuartal II dan III. Impor juga negatif," terang Sri Mulyani.
Berikut proyeksi pertumbuhan komponen PDB di 2020 :
PDB 2020 : 2,3%
(dru/dru) Next Article Harapan Sri Mulyani: PDB Kuartal IV-2020 Dekati 0%
"Untuk Indonesia, skenario saat ini baseline turun 2,3%. Ini berdasarkan dampak Covid-19 paling parah terjadi di kuartal II-2020. Dan kontinyu di kuartal III dan membaik di kuartal IV-2020," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/4/2020).
Ia mengatakan, konsumsi akan turun sangat signifikan. Investasi bahkan negatif di kuartal II sampai kuartal III-2020.
Berikut proyeksi pertumbuhan komponen PDB di 2020 :
- Konsumsi Rumah Tangga : 3,2%
- PMTB atau Investasi : 1,3%
- Konsumsi Pemerintah : 6.8%
- Ekspor : -11,7%
- Impor : -13,5%
PDB 2020 : 2,3%
(dru/dru) Next Article Harapan Sri Mulyani: PDB Kuartal IV-2020 Dekati 0%
Most Popular