
Sri Mulyani: Stimulus Malaysia 10% dari PDB, RI 2,5%
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
06 April 2020 13:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah telah mengucurkan stimulus yang besarannya mencapai 2,5% dari PDB atau Rp 450 triliun. Ia membandingkan juga negara-negara lain telah menggelontorkan dana untuk mengantisipasi wabah Covid-19.
"Kurang dari tiga bulan, Singapura sudah tiga kali lakukan perubahan pada APBN-nya. Amerika keluarkan US$ 2 triliun, Malaysia keluarkan 10% dari PDB, kemudian Kanada dan Jerman 4,5% dari PDB," kata Sri Mulyani saat rapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/4/2020).
"Indonesia 2,5% dari PDB," tambahnya.
Angka 10% dari PDB ini mencapai Rp 400 triliun. Angka tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
Sri Mulyani menambahkan, telah diambil kebijakan extra ordinary atau tidak biasa dalam menghadapi pandemi ini. Namun tidak bisa dicegah akan terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi.
"Dari berbagai langkah ini tidak bisa cegah proyeksi Pertumbuhan Ekonomi. Semua turun," katanya.
"Kalau dilihat proyeksi Bank Dunia untuk RI turun ke 2,1% pertumubuhan ekonomi. ADB dari di atas 5% hanya jadi 2,5%," katanya.
(dru/dru) Next Article Hot News: UMP Naik Tipis, Hingga Srimul Khawatir Covid Naik
"Kurang dari tiga bulan, Singapura sudah tiga kali lakukan perubahan pada APBN-nya. Amerika keluarkan US$ 2 triliun, Malaysia keluarkan 10% dari PDB, kemudian Kanada dan Jerman 4,5% dari PDB," kata Sri Mulyani saat rapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/4/2020).
"Indonesia 2,5% dari PDB," tambahnya.
Sri Mulyani menambahkan, telah diambil kebijakan extra ordinary atau tidak biasa dalam menghadapi pandemi ini. Namun tidak bisa dicegah akan terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi.
"Dari berbagai langkah ini tidak bisa cegah proyeksi Pertumbuhan Ekonomi. Semua turun," katanya.
"Kalau dilihat proyeksi Bank Dunia untuk RI turun ke 2,1% pertumubuhan ekonomi. ADB dari di atas 5% hanya jadi 2,5%," katanya.
(dru/dru) Next Article Hot News: UMP Naik Tipis, Hingga Srimul Khawatir Covid Naik
Most Popular