
Setop Produksi Kena Corona
Pabrik Mobil-Motor Astra Bertahan, yang Lain Tumbang
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
06 April 2020 11:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri otomotif termasuk motor dan mobil mulai limbung akibat dampak pandemi corona atau covid-19. Tak sedikit pabrik motor atau mobil yang menghentikan produksi sementara hingga beberapa pekan di April 2020 antara lain pabrik mobil Honda, Suzuki (motor dan mobil), Wuling, hingga Yamaha.
Namun, ada sebagian yang masih mempertahankan produksi, tapi hanya mengurangi produksi saja. Ini terjadi pada pabrik-pabrik mobil dan motor di bawah grup Astra antara lain Toyota, Daihatsu, Isuzu, dan sepeda motor Astra Honda Motor (AHM).
Toyota, melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menegaskan tak menghentikan produksi. Sampai pekan lalu, produksi mobil merek Toyota yang dioperasikan oleh TMMIN masih normal.
"Belum sampai yang menyetop produksi," kata Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN, Bob Azam.
Hal ini juga dipertegas oleh Corporate Public Relations Manager TMMIN Ika Astri Kristi, kepada CNBC Indonesia, Senin (6/4), bahwa belum ada perubahan kebijakan, Toyota masih tetap produksi secara terbatas.
Daihatsu melalui Astra Daihatsu Motor (ADM) juga masih tetap produksi, tapi tetap dengan jumlah terbatas.
"Kami memilih kerja dua hari sekali supaya karyawan tidak mudik. Kalau libur dua minggu (sekaligus) karyawan umumnya balik kampung. Kami mau mendukung pemerintah mengatur supaya karyawan tidak mudik," kata Corporate Planning & Communications Director ADM Amelia Tjandra kepada CNBC Indonesia, pekan lalu.
Astra Honda Motor, produsen motor Honda juga mereka hanya melakukan perubahan sistem kerja, dan tak ada penghentian produksi.
"Honda tidak mengambil langkah itu (setop produksi ). Kami lakukan penyesuaian produksi," kata General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbuddin, saat dihubungi detikcom.
Untuk Isuzu, melalui Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) juga hanya mengambil langkah pengurangan produksi.
"Jadwal produksi kami sesuaikan, baik dari segi jumlah unit produksi dan waktu produksinya. Pada saat ini kami mengikuti instruksi pemerintah untuk mengurangi kegiatan, sehingga produksi sudah selesai, kegiatan pabrik lebih ke proses maintenance, yang tidak memerlukan banyak karyawan," kata Kepala divisi Marketing Communication PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Attias Asril, dalam keterangan resminya.
Mitsubishi Tetap Produksi Terbatas
HR & GA Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) Prianto mengatakan, saat ini pihaknya tidak menutup pabrik, namun sedang melakukan penyesuaian kapasitas produksi dari rencana awal.
"Langkah penyesuaian ini diambil terutama disebabkan pengaruh negatif dari pasar otomotif dikarenakan wabah Corona," ungkap Prianto dikutip dari detikcom.
"Penyesuaian produksi didasarkan pada permintaan pasar. Terdapat penurunan permintaan selama pandemi Corona. Namun, kami masih memonitor dan menyelidiki kondisi ini," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Honda Setop Produksi Mobil di RI Gara-Gara Corona
Namun, ada sebagian yang masih mempertahankan produksi, tapi hanya mengurangi produksi saja. Ini terjadi pada pabrik-pabrik mobil dan motor di bawah grup Astra antara lain Toyota, Daihatsu, Isuzu, dan sepeda motor Astra Honda Motor (AHM).
Toyota, melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menegaskan tak menghentikan produksi. Sampai pekan lalu, produksi mobil merek Toyota yang dioperasikan oleh TMMIN masih normal.
"Belum sampai yang menyetop produksi," kata Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN, Bob Azam.
Hal ini juga dipertegas oleh Corporate Public Relations Manager TMMIN Ika Astri Kristi, kepada CNBC Indonesia, Senin (6/4), bahwa belum ada perubahan kebijakan, Toyota masih tetap produksi secara terbatas.
Daihatsu melalui Astra Daihatsu Motor (ADM) juga masih tetap produksi, tapi tetap dengan jumlah terbatas.
"Kami memilih kerja dua hari sekali supaya karyawan tidak mudik. Kalau libur dua minggu (sekaligus) karyawan umumnya balik kampung. Kami mau mendukung pemerintah mengatur supaya karyawan tidak mudik," kata Corporate Planning & Communications Director ADM Amelia Tjandra kepada CNBC Indonesia, pekan lalu.
Astra Honda Motor, produsen motor Honda juga mereka hanya melakukan perubahan sistem kerja, dan tak ada penghentian produksi.
"Honda tidak mengambil langkah itu (setop produksi ). Kami lakukan penyesuaian produksi," kata General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbuddin, saat dihubungi detikcom.
Untuk Isuzu, melalui Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) juga hanya mengambil langkah pengurangan produksi.
"Jadwal produksi kami sesuaikan, baik dari segi jumlah unit produksi dan waktu produksinya. Pada saat ini kami mengikuti instruksi pemerintah untuk mengurangi kegiatan, sehingga produksi sudah selesai, kegiatan pabrik lebih ke proses maintenance, yang tidak memerlukan banyak karyawan," kata Kepala divisi Marketing Communication PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Attias Asril, dalam keterangan resminya.
Mitsubishi Tetap Produksi Terbatas
HR & GA Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) Prianto mengatakan, saat ini pihaknya tidak menutup pabrik, namun sedang melakukan penyesuaian kapasitas produksi dari rencana awal.
"Langkah penyesuaian ini diambil terutama disebabkan pengaruh negatif dari pasar otomotif dikarenakan wabah Corona," ungkap Prianto dikutip dari detikcom.
"Penyesuaian produksi didasarkan pada permintaan pasar. Terdapat penurunan permintaan selama pandemi Corona. Namun, kami masih memonitor dan menyelidiki kondisi ini," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Honda Setop Produksi Mobil di RI Gara-Gara Corona
Most Popular