
Ancaman Terbesar Penyebaran Corona di RI: Orang Tanpa Gejala
Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 April 2020 17:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut ancaman terbesar penyebaran virus corona ini adalah melalui orang tanpa gejala (OTG). Penularan dari OTG ini bisa diminimalisir dengan menerapkan jaga jarak (physical distancing) dengan baik.
"Yang pertama adalah kita saat ini masih tetap mewaspadai adanya penularan yang terjadi di lingkungan masyarakat yang disebabkan karena masih adanya kasus positif tanpa keluhan yang berada di tengah kita ini yang kita kenal terminologi OTG, orang tanpa gejala," kata Yuri dalam press conference, Sabtu (4/4/2020).
Dia menjelaskan, potensi penularan dari OTG ini sangat tinggi mengingat orang yang menyebarkan tak memiliki gejala dan belum menerapkan pembatasan sosial dengan benar.
"Oleh karena itu kami harapkan ini jadi perhatian bersama, kita jadikan titik pangkal pencegahan dan pengendalian Covid-19," imbuhnya.
Untuk itu, Yuri tak bosannya menghimbau masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan tak melakukan perjalanan ke manapun, termasuk ke rumah keluarga atau bahkan mudik ke kota lain.
"Mari bersama pahami bahwa ini adalah kunci keberhasilan kita untuk memutus rantai penularan," tegasnya.
Selain itu, mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir juga masih terus diharapkan untuk dilakukan. Selain itu, kebiasaan untuk memegang wajah, hidung, mulut dan mata juga dihimbau untuk dihentikan baik secara sadar maupun tidak.
(roy/roy) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
"Yang pertama adalah kita saat ini masih tetap mewaspadai adanya penularan yang terjadi di lingkungan masyarakat yang disebabkan karena masih adanya kasus positif tanpa keluhan yang berada di tengah kita ini yang kita kenal terminologi OTG, orang tanpa gejala," kata Yuri dalam press conference, Sabtu (4/4/2020).
Dia menjelaskan, potensi penularan dari OTG ini sangat tinggi mengingat orang yang menyebarkan tak memiliki gejala dan belum menerapkan pembatasan sosial dengan benar.
Untuk itu, Yuri tak bosannya menghimbau masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan tak melakukan perjalanan ke manapun, termasuk ke rumah keluarga atau bahkan mudik ke kota lain.
"Mari bersama pahami bahwa ini adalah kunci keberhasilan kita untuk memutus rantai penularan," tegasnya.
Selain itu, mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir juga masih terus diharapkan untuk dilakukan. Selain itu, kebiasaan untuk memegang wajah, hidung, mulut dan mata juga dihimbau untuk dihentikan baik secara sadar maupun tidak.
(roy/roy) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular