Kang Emil Yakin Kasus Covid-19 di RI Berlipat-lipat!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
03 April 2020 17:23
Demikian laporan Ridwan Kamil kepada Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin melalui video conference, Jumat (3/4/2020).
Foto: Suasana konferensi video Wapres KH Ma'ruf Amin dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat (3/4/2020) (Dokumentasi Setwapres)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan untuk meminimalisir penyebaran virus corona atau Covid-19 yang paling penting dilakukan adalah tes massal via rapid test. Sebab, jika tidak maka akan sulit memonitor daerah yang paling banyak terjangkit.

Ia menjelaskan, Pemprov Jabar telah melakukan rapid test secara mandiri dengan membeli alat dari Korea Selatan. Dari rapid test yang dilakukan secara mandiri itu juga ditemukan hasil bahwa Wali Kota Bogor Arya Bima dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana positif Covid-19 dengan cepat.

Selain itu, dengan rapid test tersebut, pihaknya juga menemukan klaster penyebaran terbesar di Jabar, yaitu di Bogor, Lembang, Karawang dan Sukabumi serta Bandung.

"Kami sudah bagikan hampir 50 ribu rapid test ke seluruh kota kabupaten. Dari 50 ribu itu yang sudah melakukan tes 15 ribu. Nah dari 15 ribu itu, berita buruknya ada 677 positif. Jadi kesimpulannya, semakin banyak tes, semakin kita tahu virus ini beredar di mana saja," lapor Ridwan Kamil kepada Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin melalui video conference, Jumat (3/4/2020).

Ia menekankan, saat ini, jika tidak dilakukan tes secara massal, maka jumlah orang yang terjangkit hanya terlihat sedikit. Padahal jika dilakukan tes bisa bertambah berkali-kali lipat.

"Sebenarnya hari ini kasus kita berlipat-lipat, tapi karena kecepatan tes tidak sebanyak kita harapkan. Data datang seolah sedikit dan padahal saya yakin berlipat-lipat," kata Ridwan Kamil.



Oleh karena itu, ia menilai bahwa peran pemerintah pusat untuk memperbanyak alat tes adalah paling penting. Seperti yang dilakukan Korea Selatan sehingga langkah antisipatif lebih terarah dan fokus bisa dilakukan.

Inilah cara paling ampuh untuk mengetahui jumlah yang sudah terjangkit. Ini juga yang menjadikan Jabar bisa mengetahui daerah mana saja di Jabar yang paling banyak kasus dan perlu diisolasi.

"Itu peran pemerintah pusat perbanyak alat tes, jadi kita tahu apa yang kita harus lakukan. Tanpa rapid test pak, saya nggak akan temukan di Sukabumi ada ratus-ratusan, dan gereja Bethel ratus-ratusan," tegasnya.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular