Duh! Masih Banyak Siswa Sekolah di RI Gak Naik Kelas

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 April 2020 12:39
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri, Jumat (3/4/2020).
Foto: Presiden Joko Widodo (BPMI Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui presentasi siswa berprestasi rendah hingga presentase siswa mengulang di Indonesia cukup tinggi ketimbang negara lain.

Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri dengan topik pembahasan strategi peningkatan peringkat Indonesia dalam Programme for International Student Asessment (PISA) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/4/2020).

"Berdasarkan survei PISA, kita bisa mengetahui tiga permasalahan utama yang harus diatasi," kata Jokowi.

Berdasarkan catatan Jokowi, presentase siswa berprestasi rendah di Indonesia masih cukup tinggi. Pemerintah akan menekan presentase siswa berprestasi rendah hingga di kisaran 15% - 20% pada 2030 mendatang.

Tak hanya itu, Jokowi juga mencatat bahwa tingkat presentase siswa yang mengulang kelas mencapai 16%. Ini lebih tinggi 5% dari rata-rata presentase siswa negara-negara Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).



Jokowi juga mencatat, jumlah ketidakhadiran siswa di kelas masih tinggi. Maka dari itu, perlu adanya langkah perbaikan menyeluruh baik dari aspek peraturan, regulasi, hingga infrastruktur pendidikan.

Jokowi juga sempat menyindir bagaimana beban para guru yang justru lebih banyak digunakan untuk kepentingan administrasi ketimbang belajar mengajar. Padahal, guru memiliki peran fundamental dalam meningkatkan kualitas pendidikan para siswa.

"Guru tidak fokus kegiatan belajar mengajar, tapi lebih banyak dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan administrasi. Ini tolong digaris bawahi," tegasnya.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Sekolah di Zona Kuning Boleh Dibuka, Ini Warning Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular