Anies Soal Tenaga Medis Covid-19: Mereka Bekerja Luar Biasa!

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
03 April 2020 11:54
Demikian disampaikan Anies usai menerima bantuan dari Kadin Indonesia di Balai Kota, Jumat (3/4/2020).
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Dokumentasi Humas Pemprov DKI Jakarta)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Anies Rasyid Baswedan buka suara perihal peran tenaga medis dalam penanganan Covid-19 di ibu kota. Demikian disampaikan Anies usai menerima bantuan dari Kadin Indonesia di Balai Kota, Jumat (3/4/2020).

"Yang menjadi garda terakhir adalah tenaga medis, mereka bekerja luar biasa. Tapi kalau pertahanan depannya bobol dan banyak yang harus dirawat semakin besar bebannya," kata Anies, Jumat (03/04/2020).

Dia menekankan pandemi Covid-19 bukan hanya menjadi masalah DKI Jakarta dan sekitarnya, melainkan juga seluruh dunia dan menjadi tantangan kemanusiaan. Anies juga mengakui tantangan untuk dunia usaha pun berat, terutama tantangan ekonomi yang muncul jika wabah Covid-19 selesai.

"Keputusan yang diambil bergantung pada keputusan anda sekalian (pengusaha) di minggu-minggu ke depan. Kita tahu situasinya sulit dan beda dengan krisis lain. Ini supply and demand terganggu dan dampaknya luar biasa," ujarnya.

Anies lantas mengajak masyarakat membangun solidaritas dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan segala sumber daya yang ada.

"Dalam situasi ini action-nya yang penting terlaksana, regulasi dan birokrasinya menyusul kemudian," ujar Anies.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengatakan pengusaha telah memberikan bantuan berupa 100 ribu rapid test kit, 105 ribu masker, dan 300 alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis Jakarta. Selain itu Unilever juga menyerahkan bantuan senilai Rp 10 miliar secara bertahap dalam bentuk produk-produknya.



"Ini adalah masa-masa sulit dan kebersamaan dibutuhkan pada saat seperti ini. Saya tahu pak Anies siang malam kurang tidur memikirkan kesehatan masyarakat DKI agar sehat terus," kata Rosan.

Seperti diketahui, telah terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 73 kasus dalam sehari. Ini artinya, total kasus positif di Jakarta saat ini berjumlah 958 kasus.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, data terbaru di situs corona.jakarta.go.id tanggal 3 April pukul 08.00 WIB. Total kasus positif di Jakarta mencapai 958 orang, sedangkan sehari sebelumnya tercatat 885 kasus.

Perinciannya dari total kasus ini sebagai berikut: 609 orang dirawat, 54 orang sembuh, 96 orang meninggal dan 199 orang isolasi mandiri.

Selain itu, di Jakarta juga masih terpantau sebanyak 720 jumlah kasus menunggu hasil tes dan jumlah total kasus keseluruhan adalah 1.678 kasus.

Menurut data peta Covid-19 di Jakarta, per 3 April, Kelurahan Pegadungan masih menjadi wilayah dengan kasus positif Covid-19 terbanyak seperti data sehari sebelumnya mencapai 19 kasus. Disusul, Kelurahan Senayan sebanyak 17 kasus.

Selanjutnya di posisi ketiga ada Kelurahan Kelapa Gading Timur dengan 15 kasus positif Covid-19. Kemudian Kebon Jeruk 14 kasus, Tomang dan Duren Sawit berjumlah 13 kasus.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular