
Panen Raya di RI Meluas, Bali Mulai Panen Padi
Leidy Febian, CNBC Indonesia
31 March 2020 13:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Provinsi Bali menjadi salah satu dari beberapa provinsi di Indonesia yang terpapar wabah Covid-19. Dampak buruk wabah ini memukul pariwisata dan ekonomi di Bali. Namun, kabar baiknya panen raya mulai terjadi di Bali khususnya padi.
Berkaca dari tragedi bom Bali, pada situasi seperti ini sektor pertanian menjadi tumpuan utama dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
Menurut Kepala BPTP Bali I Made Rai Yasa, semenjak kebijakan Work From Home (WfH) diserukan pemerintah untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, petani di Bali tetap bekerja demi menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat. Dilaporkan beberapa wilayah di Bali sudah waktunya petani memanen padi.
Hasil pemantauan petugas lapangan pada hari Minggu 29 Maret 2020 petani di Bali memanen padi pada luas 347 hektare dari potensi 461 hektare yang siap panen.
"Sementara para pejuang kesehatan serta seluruh masyarakat sedang berjuang untuk mengatasi wabah virus korona, para petani di Bali juga berjuang demi menjaga ketahanan pangan kita semua," ujar Rai Yasa Selasa (31/3).
Beberapa daerah yang siap melakukan panen padi diantaranya Kabupaten Buleleng tepatnya di Subak Banyuning, Desa Banyuning, Kecamatan Buleleng. Pada luasan 2 hektar, padi yang dipanen merupakan varietas Ciherang dengan produktivitas 6,5 ton/hektare.
Selanjutnya panen padi juga laksanakan di Subak Munggu, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung seluas 230 hektar, dari potensi panen sekitar 240 Ha. Varietas padi yang dipanen adalah Cigeulis dengan provitas rata-rata 6,5 ton/hektare.
Selain Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Badung, petani di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Klungkung juga melaksanakan panen. Tepatnya di Subak Spa Selatan Desa Pengambangen, Kecamatan Negara, kabupaten Jembrana akan dipanen padi Varietas Ciherang seluas 5 Ha, dari potensi 60 Ha. Berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan, provitasnya mencapai 9,3 ton/hektare.
Sementara itu petani di Subak Gunaksa, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, sampai saat ini telah dipanen seluas 110 ha, dari potensi 129 Ha. Padi yang dipanen adalah padi varietas Ciherang, dengan produktivitas sekitar 8 ton/ hektare.
Di Kabupaten Tabanan yang merupakan sentra produksi beras di Bali juga dilaksanakan panen padi, antara lain di Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri. Varietas padi yang dipanen adalah Varietas Ciherang. Luas panen sampai saat ini sekitar 25 hektare dari potensi 330 hektare tanaman yang siap dipanen, dengan produktivitas mencapai 7,5 ton/hektare.
(hoi/hoi) Next Article Kebal Corona, Panen Padi Siak Riau Meningkat dari Tahun Lalu
Berkaca dari tragedi bom Bali, pada situasi seperti ini sektor pertanian menjadi tumpuan utama dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
Menurut Kepala BPTP Bali I Made Rai Yasa, semenjak kebijakan Work From Home (WfH) diserukan pemerintah untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, petani di Bali tetap bekerja demi menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat. Dilaporkan beberapa wilayah di Bali sudah waktunya petani memanen padi.
"Sementara para pejuang kesehatan serta seluruh masyarakat sedang berjuang untuk mengatasi wabah virus korona, para petani di Bali juga berjuang demi menjaga ketahanan pangan kita semua," ujar Rai Yasa Selasa (31/3).
Beberapa daerah yang siap melakukan panen padi diantaranya Kabupaten Buleleng tepatnya di Subak Banyuning, Desa Banyuning, Kecamatan Buleleng. Pada luasan 2 hektar, padi yang dipanen merupakan varietas Ciherang dengan produktivitas 6,5 ton/hektare.
Selanjutnya panen padi juga laksanakan di Subak Munggu, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung seluas 230 hektar, dari potensi panen sekitar 240 Ha. Varietas padi yang dipanen adalah Cigeulis dengan provitas rata-rata 6,5 ton/hektare.
Selain Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Badung, petani di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Klungkung juga melaksanakan panen. Tepatnya di Subak Spa Selatan Desa Pengambangen, Kecamatan Negara, kabupaten Jembrana akan dipanen padi Varietas Ciherang seluas 5 Ha, dari potensi 60 Ha. Berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan, provitasnya mencapai 9,3 ton/hektare.
Sementara itu petani di Subak Gunaksa, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, sampai saat ini telah dipanen seluas 110 ha, dari potensi 129 Ha. Padi yang dipanen adalah padi varietas Ciherang, dengan produktivitas sekitar 8 ton/ hektare.
Di Kabupaten Tabanan yang merupakan sentra produksi beras di Bali juga dilaksanakan panen padi, antara lain di Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri. Varietas padi yang dipanen adalah Varietas Ciherang. Luas panen sampai saat ini sekitar 25 hektare dari potensi 330 hektare tanaman yang siap dipanen, dengan produktivitas mencapai 7,5 ton/hektare.
(hoi/hoi) Next Article Kebal Corona, Panen Padi Siak Riau Meningkat dari Tahun Lalu
Most Popular