Alert! Gubernur Bengkulu Umumkan Kasus Pertama Covid-19
31 March 2020 12:51

Bengkulu, CNBC Indonesia - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengumumkan kasus konfirmasi positif Covid-19 pertama di provinsi Bengkulu. Dalam keterangan pers kepada wartawa, Selasa (31/3/2020), Rohidin menjelaskan pasien bernama Nur Hasan (55 tahun) itu telah meninggal.
Nur Hasan, menurut Rohidin, merupakan bagian dari rombongan jamaah tabligh asal Lampung yang masuk ke Bengkulu pada 5 Maret lalu.
"Selama di Bengkulu sempat dirawat di RSHD Kota Bengkulu karena mengeluh sakit," ujar Rohidin seperti dilansir detik.com.
Kemudian pada 24 Maret, lanjut Rohidin, Nur dirujuk ke RS M Yunus Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan, lalu ditetapkan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
"Setelah sampel korban dibawa ke laboratorium dan rumah sakit rujukan, maka malam tadi hasil labnya keluar dan dinyatakan positif virus corona. Pagi harinya korban meninggal dunia," papar Rohidin.
Rohidin meminta Kapolda bisa memulangkan seluruh jamaah tabligh dari luar yang masih tinggal di Provinsi Bengkulu. Sedangkan jamaah tabligh asal Bengkulu diminta melakukan isolasi diri.
Pemerintah dan aparat juga akan menelusuri lebih jauh riwayat kedatangan jemaah. Salah satu langkah dengan memasang police line di masjid tempat tinggal pasien untuk menghindari lebih jauh penyebaran virus tersebut.
(miq/miq)
Nur Hasan, menurut Rohidin, merupakan bagian dari rombongan jamaah tabligh asal Lampung yang masuk ke Bengkulu pada 5 Maret lalu.
"Selama di Bengkulu sempat dirawat di RSHD Kota Bengkulu karena mengeluh sakit," ujar Rohidin seperti dilansir detik.com.
Kemudian pada 24 Maret, lanjut Rohidin, Nur dirujuk ke RS M Yunus Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan, lalu ditetapkan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
"Setelah sampel korban dibawa ke laboratorium dan rumah sakit rujukan, maka malam tadi hasil labnya keluar dan dinyatakan positif virus corona. Pagi harinya korban meninggal dunia," papar Rohidin.
Rohidin meminta Kapolda bisa memulangkan seluruh jamaah tabligh dari luar yang masih tinggal di Provinsi Bengkulu. Sedangkan jamaah tabligh asal Bengkulu diminta melakukan isolasi diri.
Pemerintah dan aparat juga akan menelusuri lebih jauh riwayat kedatangan jemaah. Salah satu langkah dengan memasang police line di masjid tempat tinggal pasien untuk menghindari lebih jauh penyebaran virus tersebut.
Artikel Selanjutnya
Tambah Bengkulu, 32 Provinsi di RI Dicengkeram Covid-19
(miq/miq)