Tak Mau Lockdown, Jokowi: Pantau Ketat WNA yang Datangi RI
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
31 March 2020 10:59
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk memantau ketat pergerakan warga negara asing yang berdatangan di seluruh pintu masuk Indonesia.
Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat memimpin rapat terbatas pembahasan penananan arus masuk warga negara Indonesia dan pembatasan perlintasan warga negara asing (WNA) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Saya minta perlintasan WNA ke Indonesia ini dievaluasi secara reguler, secara berkala untuk mengantisipasi pergerakan Covid-19 dari berbagai negara," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan wabah Covid-19 saat ini telah berada di 202 negara di berbagai belahan dunia. Dalam satu minggu terakhir, episentrum penyakit tersebut telah beralih ke Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara di Eropa.
"Di beberapa negara yang mampu mendatarkan kurva Covid-19, juga menghadapi tantangan baru yang dinamakan gelombang baru Covid-19. RRT, Korea Selatan dan Singapura saat ini banyak menghadapi imported cases," katanya.
"Oleh sebab itu prioritas kita saat ini bukan hanya mengendalikan arus mobilitas orang antar wilayah di dalam negeri, arus mudik yang kemarin kita sudah bicarakan tapi juga mobilitas orang antarnegara yang berisiko membawa imported cases," jelasnya.
Maka dari itu, Jokowi meminta adanya pengaturan ekstra ketat terkait arus lalu lintas warga asing ke wilayah Indonesia. Pengawasan tersebut meliputi bandara, pelabuhan, hingga Pos Lintas Batas (PLB) di sejumlah daerah.
"Pergeseran episentrum ke Amerika Serikat dan Eropa maka kita juga harus memperkuat kebijakan yang mengatur perlintasan lalu lintas warga asing ke wilayah Indonesia," katanya.
Khusus bagi WNI yang baru pulang dari luar negeri, Jokowi menegaskan bahwa prinsip yang diambil pemerintah adalah bagaimana melindungi para WNI maupun masyarakat sekitar.
"prinsip utama yang kita pegang adalah bagaimana kita melindungi WNI yang kembali dan bagaimana melindungi WNI yang di tanah air," tegas Jokowi.
(dru) Next Article Jokowi: Praktik Keagamaan Tertutup Harus Kita Hindari!
Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat memimpin rapat terbatas pembahasan penananan arus masuk warga negara Indonesia dan pembatasan perlintasan warga negara asing (WNA) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Saya minta perlintasan WNA ke Indonesia ini dievaluasi secara reguler, secara berkala untuk mengantisipasi pergerakan Covid-19 dari berbagai negara," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan wabah Covid-19 saat ini telah berada di 202 negara di berbagai belahan dunia. Dalam satu minggu terakhir, episentrum penyakit tersebut telah beralih ke Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara di Eropa.
"Oleh sebab itu prioritas kita saat ini bukan hanya mengendalikan arus mobilitas orang antar wilayah di dalam negeri, arus mudik yang kemarin kita sudah bicarakan tapi juga mobilitas orang antarnegara yang berisiko membawa imported cases," jelasnya.
Maka dari itu, Jokowi meminta adanya pengaturan ekstra ketat terkait arus lalu lintas warga asing ke wilayah Indonesia. Pengawasan tersebut meliputi bandara, pelabuhan, hingga Pos Lintas Batas (PLB) di sejumlah daerah.
"Pergeseran episentrum ke Amerika Serikat dan Eropa maka kita juga harus memperkuat kebijakan yang mengatur perlintasan lalu lintas warga asing ke wilayah Indonesia," katanya.
Khusus bagi WNI yang baru pulang dari luar negeri, Jokowi menegaskan bahwa prinsip yang diambil pemerintah adalah bagaimana melindungi para WNI maupun masyarakat sekitar.
"prinsip utama yang kita pegang adalah bagaimana kita melindungi WNI yang kembali dan bagaimana melindungi WNI yang di tanah air," tegas Jokowi.
(dru) Next Article Jokowi: Praktik Keagamaan Tertutup Harus Kita Hindari!
Most Popular