
Jokowi Sebut Banyak Gubernur yang Minta Alat Uji Lab Covid-19
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 March 2020 15:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku masih mendapatkan laporan dari para kepala daerah yang meminta sejumlah alat-alat kesehatan di berbagai wilayah.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan Laporan Tim Gugus TugasĀ Covid-19 melalui video conference di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Banyak yang menyampaikan mengenai perangkat uji lab. Seperti reagen, PCR, VPM, semuanya meminta itu," kata Jokowi, Senin (30/3/2020).
Jokowi pun meminta agar ketersediaan rapid test, maupun PCR bisa diperbanyak untuk mempercepat pemeriksaan pasien yang teridentifikasi Covid-19. Khusus rapid test, agar diprioritaskan kepada tenaga medis.
"Untuk rapid test saya minta yang diberikan prioritas adalah tenaga-tenaga kesehatan berserta seluruh lingkaran keluaranya, dan khususnya yang terkena status ODP," katanya.
Jokowi meminta agar pengadaan alat-alat kesehatan bisa dilakukan dengan cepat dengan menggunakan produk dalam negeri. Maka dari itu, kepala negara menginstruksikan agar kebutuhan bahan baku impor produk kesehatan bisa dipermudah.
"Saya minta dilakukan percepatan pengembangan ini. Mengenai ventilator agar ini bisa diproduksi juga di dalam negeri," tegasnya.
(miq/miq) Next Article Jokowi Soal Covid-19 di 2020: WHO Bingung, Kita Juga Bingung!
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan Laporan Tim Gugus TugasĀ Covid-19 melalui video conference di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Banyak yang menyampaikan mengenai perangkat uji lab. Seperti reagen, PCR, VPM, semuanya meminta itu," kata Jokowi, Senin (30/3/2020).
"Untuk rapid test saya minta yang diberikan prioritas adalah tenaga-tenaga kesehatan berserta seluruh lingkaran keluaranya, dan khususnya yang terkena status ODP," katanya.
Jokowi meminta agar pengadaan alat-alat kesehatan bisa dilakukan dengan cepat dengan menggunakan produk dalam negeri. Maka dari itu, kepala negara menginstruksikan agar kebutuhan bahan baku impor produk kesehatan bisa dipermudah.
"Saya minta dilakukan percepatan pengembangan ini. Mengenai ventilator agar ini bisa diproduksi juga di dalam negeri," tegasnya.
(miq/miq) Next Article Jokowi Soal Covid-19 di 2020: WHO Bingung, Kita Juga Bingung!
Most Popular