
Jubir Jokowi: Presiden Tetapkan Kekarantinaan Kesehatan!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 March 2020 14:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan melakukan pembatasan sosial berskala besar dengan kekarantinaan kesehatan tergantung kondisi yang terjadi atas wabah penyebaran Covid-19.
Hal tersebut ditegaskan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman melalui akun Instagram dan Twitter resminya, seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (30/3/2020). Fadjroel mengatakan, keadaan tersebut diberlakukan jika situasi semakin memburuk.
"Presiden @jokowi menetapkan tahapan baru perang melawan Covid-19 yaitu : PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR dengan KEKARANTINAAN KESEHATAN. Hanya jika keadaan sangat memburuk dapat menuju Darurat Sipil," kata Fadjroel.
Sejauh ini Indonesia belum secara resmi menerapkan lockdown. Beberapa daerah punya inisiatif untuk melakukan lockdown parsial, tetapi pemerintah pusat masih memilih imbauan sosial/physical distancing untuk meredam penyebaran virus.
Jokowi sebelumnya telah bersikeras tidak ingin melakukan lockdown di Indonesia. Menurut kepala negara, lockdown tidak perlu dilakukan karena budaya Indonesia berbeda dengan negara-negara lain yang melakukan kebijakan serupa.
"Oleh karena itu kita tidak memilih jalan itu dan itu sudah saya pelajari, saya memiliki analisa-analisa seperti itu," tegasnya.
(dru) Next Article Jokowi: Lakukan Pembatasan Sosial Skala Besar & Darurat Sipil
Hal tersebut ditegaskan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman melalui akun Instagram dan Twitter resminya, seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (30/3/2020). Fadjroel mengatakan, keadaan tersebut diberlakukan jika situasi semakin memburuk.
"Presiden @jokowi menetapkan tahapan baru perang melawan Covid-19 yaitu : PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR dengan KEKARANTINAAN KESEHATAN. Hanya jika keadaan sangat memburuk dapat menuju Darurat Sipil," kata Fadjroel.
Sejauh ini Indonesia belum secara resmi menerapkan lockdown. Beberapa daerah punya inisiatif untuk melakukan lockdown parsial, tetapi pemerintah pusat masih memilih imbauan sosial/physical distancing untuk meredam penyebaran virus.
Jokowi sebelumnya telah bersikeras tidak ingin melakukan lockdown di Indonesia. Menurut kepala negara, lockdown tidak perlu dilakukan karena budaya Indonesia berbeda dengan negara-negara lain yang melakukan kebijakan serupa.
"Oleh karena itu kita tidak memilih jalan itu dan itu sudah saya pelajari, saya memiliki analisa-analisa seperti itu," tegasnya.
(dru) Next Article Jokowi: Lakukan Pembatasan Sosial Skala Besar & Darurat Sipil
Most Popular